BPOM Izinkan Vaksin Sinovac untuk Anak, Begini Respons Presiden Joko Widodo

29 Juni 2021, 21:04 WIB
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) Ivermectin untuk penggunaan sebagai obat COVID-19. /freepik.com/

PORTAL MAJALENGKA-Presiden Joko Widodo senang setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan penggunaan darurat vaksin Sinovac bagi anak sekolah mulai usia 12-17 tahun.

Jokowi mengatakan, vaksin Sinovac produk Tiongkok itu telah dinyatakan aman oleh BPOM. Sehingga tidak perlu ada ketahuan dan kekhawatiran untuk memulai vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun.

Dengan adanya izin penyuntikan dari BPOM, vaksinasi jenis Sinovac bagi anak usia 12-17 tahun kata dia, sudah bisa dimulai.

Baca Juga: KMP Yunice Tenggelam di Selat Bali Dekat Pelabuhan Gilmanuk Malam Ini

"Kita juga bersyukur BPOM tlh mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use autorization (EUA) untuk vaksin Sinovac yang dinyatakan aman digunakan anak usia 12-17 tahun. Sehingga vaksinasi untuk anak-anak usia tersebut bisa segera dimulai," katanya dilansir dari akun instagramnya, Selasa (29/6/2021).

Dia juga mengaku senang dengan capaian vaksinasi sesuai target yang dia inginkan yakni 1 juta vaksinasi per hari. Target itu bisa dicapai pada 26 Juni atau tiga hari lalu.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi, menyampaikan penghargaan yang tinggi atas capaian 1.3 juta vaksinasi pada hari Sabtu 26 Juni 2021 yang lalu, sehingga lebih cepat dari target 1 juta perhari yang ditetapkan," katanya.

Baca Juga: Kondisi KPK, Wakil Ketua dan Jubir Kena Covid-19, Plh Dirdik Meninggal Dunia

Capaian itu diakuinya berkat kerja keras dan gotong royong semua pihak. Terutama para Nakes Kemenkes, TNI, Polri, Pemda, BUMN maupun pihak swasta yang turut membantu serta masyarakat yang bersedia secara sukarela untuk divaksin.

"Saya mengingatkan bahwa semua pihak harus bekerja keras agar target 1 juta per hari vaksinasi terjaga sampai akhir Juli dan dapat kita tingkatkan dua kali lipat pada Agustus 2021 yaitu mencapai 2 juta dosis per hari," ujarnya.

Vaksinasi, kata dia, digencarkan untuk menekan sebaran virus di masyarakat. Target itu, kata dia, tentu hanya dapat dilakukan dengan bekerjasama semua pihak. Termasuk masyarakat sendiri. Karenanya, masyarakat diminta tidak ragu untuk divaksin.

Baca Juga: PKS Desak Pemerintah Tunda 100 Persen PTM di Sekolah

"Untuk itu saya mohon pada bapak/ibu saudara-saudara, kita semua untuk tidak ragu vaksinasi dan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan sekali lagi saya ingatkan tinggalah di rumah selama tidak ada kebutuhan yang mendesak," katanya.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Instagram Jokowi

Tags

Terkini

Terpopuler