Kandidat Vaksin Merah Putih Akan Segera Diproses Lebih Lanjut

10 Februari 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi Vaksin Merah Putih. /Pixabay/fernandozhiminaicela

PORTAL MAJALENGKA - Tidak hanya menunggu impor bahan baku maupun vaksin jadi dari luar negeri, Indonesia juga berupaya melakukan riset Vaksin Merah Putih yang juga mengalami kemajuan.

Lembaga penelitian dan universitas yang turut melakukan penelitian telah menunjukkan kemajuan dalam penemuan kandidat Vaksin Merah Putih dalam waktu dekat.

Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi, Prof. Dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D., menyampaikan, Vaksin Merah Putih adalah vaksin yang dikembangakan berbasis virus Covid-19 yang beredar di Indonesia.

Baca Juga: Koreksi Angka Pertumbuhan Bukan Solusi

"Kita ada beberapa pusat penelitian di Lembaga Eijkman, di ITB, UI, Unair, dan sebagainya. Perkembangannya sampai saat ini sesuai target. Di Maret atau paling lambat April 2021 kandidat vaksin akan diserahkan ke PT. Bio Farma untuk diuji pada tahap selanjutnya,” terang Prof. Ali Ghufron.

Proses selanjutnya yang dimaksud merupakan langkah-langkah yang harus dilakuan untuk
menguji keamanan dan khasiat vaksin, Dilakukan uji pra klinik dengan hewan percobaan, dan uji klinik I, II, dan III.

Semua uji klinik itu harus ditempuh. Setelah itu mengurus untuk mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Baca Juga: Permudah Pelaku Usaha, BPOM Luncurkan Laman Registrasi Pangan Olahan

Juru Bicara Vaksinasi Bio Farma, Bambang Heriyanto, dalam kesempatan yang sama menyampaikan kesiapan PT Bio Farma dalam melakukan proses selanjutnya.

“Jadi kompetensi kita selain memproduksi vaksin berbasis inactivated virus, juga di vaksin berbasis recombinant. Terkait vaksin merah putih, saat ini Bio Farma sudah bisa memproduksi sendiri vaksin hepatitis B berbasis recombinant yang tentu tidak jauh juga teknologi dan fasilitasnya dengan dengan vaksin Covid-19 berbasis recombinant,” terangnya.

Untuk diingat juga bahwa vaksin bukan satu-satunya cara untuk kita terbebas dari pandemi
Covid-19.

Baca Juga: Gubernur Jabar Imbau Penanganan Banjir Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

“Kita juga harus tetap melaksanakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T (testing, tracing, dan treatment), ini semua harus komprehensif. Tentu dengan vaksin kita berharap terbentuknya kekebalan kelompok sebagai upaya mencegah tertular Covid-19,” terang Prof Ali Ghufron.

Selanjutnya Prof Ali Ghufron menambahkan konteks pentingnya vaksin merah putih bagi kemandirian bangsa.

Baca Juga: Alami Pergerakan Tanah, Seratusan KK di Cianjur Terpaksa Mengungsi

“Yang kedua kita tahu Indonesia itu negara besar, jadi kemandirian bangsa ini sangat penting untuk ekonomi ke depan, untuk itu tidak hanya vaksin bahkan segala peralatan Kesehatan ke depannya kita harus bisa mandiri,” tutupnya.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler