Sementara itu, Senior Minister Teo Chee Hean menyampaikan bahwa MoU ini menjadi sarana kerja sama antara Indonesia dan Singapura. Tidak hanya di bidang perubahan iklim, namun juga untuk mencapai tujuan ekonomi.
Di bawah MoU ini, akan dibentuk rencana kerja terkait empat area kerja sama di atas, meliputi peluncuran pilot projects.
Selain itu kolaborasi penelitian, pertukaran teknologi, dan solusi pendanaan di area terkait proyek carbon credit.
Kemudian penyimpanan karbon dan pembangunan energi terbaharukan untuk mendukung dekarbonisasi kawasan juga turut dalam MoU tersebut. Akademisi dan swasta juga nantinya dilibatkan dalam wacana agendaa tersebut.
Pada kunjungannya ke Singapura, Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan juga berkesempatan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong di Istana pada 21 Maret 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Luhut menyampaikan ajakan untuk Singapura agar ikut dalam pengembangan food estate dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Indonesia.
Pada pertemuan tersebut, Menko Luhut menjelaskan bahwa pembangunan IKN baru bukanlah program jangka pendek hingga 2024.
Namun dilakukan secara bertahap dalam jangka panjang hingga perayaan 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045.