Jepang Melaksanakan Latihan Anti-Kapal Selam di Laut China Selatan, Begini Tanggapan Tiongkok

10 Oktober 2020, 21:54 WIB
Angkatan Laut China. /

PORTAL MAJALENGKA-Kementrian pertahanan Jepang telah mengungkapkan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang melakukan latihan anti kapal selam di Laut China Selatan pada Jumat 9 Oktober 2020.

Tujuan diadakannya latihan tersebut adalah sebagai upaya meningkatkan kemampuan teknis mereka.

Kapal induk helikopter dan sebuah kapal selam dikerahkan oleh Jepang untuk latihan tersebut.

Baca juga: Sebanyak 20 Kasus Covid 19 Kembali Muncul di China

Pernyataan itu diungkapkan Jepang tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang lokasi geografis latihan tersebut.

Ketiga kapal itu akan berhenti di Cam Ranh Bay di Vietnam selama akhir pekan untuk mengisi kembali pasokan, kata pernyataan itu.

Kementerian tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar lebih lanjut.

Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Cirebon.com sebelumnya dalam artikel "Latihan anti-Kapal Selam, Pasukan Jepang Kirimkan Tiga Kapal ke Laut Cina Selatan", hampir semua perairan Laut China Selatan yang kaya energi diklaim oleh Tiongkok, yang telah mendirikan pos-pos militer di wilayah tersebut.

Baca juga: Perda RDTR OSS Kabupaten Majalengka, Diding Bajuri: Zona Pemanfaatan Ruang dan Lahan Menjadi Jelas

Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam juga memiliki klaim atas sebagian laut tersebut.

Amerika Serikat menuduh Tiongkok melakukan militerisasi Laut China Selatan dan mencoba mengintimidasi tetangga Asia yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gas yang luas di daerah itu.

Surat kabar Global Times yang didukung pemerintah Tiongkok, mencatat latihan terbaru Jepang, mengatakan bahwa kegiatan militer yang sering dilakukan di Laut China Selatan tidak kondusif bagi keamanan dan stabilitas daerah tersebut, dan dengan tegas ditentang oleh Tiongkok, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Baca juga: Densus 88 Amankan 4 Orang Terduga Teroris di Bekasi

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok selalu menjaga tingkat kewaspadaan yang tinggi, membela kedaulatan nasional Tiongkok, kepentingan keamanan dan pembangunan, sebut surat kabar tersebut, yang diterbitkan oleh People's Daily, surat kabar resmi Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa.

Global Times mengatakan kapal perang Jepang baru-baru ini melakukan aktivitas di Laut China Selatan, dengan sebuah kapal induk helikopter terlihat di satelit pada 5 September.

Pada hari Jumat, seorang juru bicara militer Tiongkok mengatakan kapal AS John McCain telah memasuki perairan di sekotar Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan tanpa izin Tiongkok, dan mendesak Amerika untuk menghentikan tindakan provokatif semacam itu.***(TIMPRNM/Pikiranrakyat.com)

 

 

Editor: Rasyid

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler