Masyarakat Indonesia Optimis Ekonomi Segera Pulih

- 5 November 2020, 20:30 WIB
Dialog Produktif
Dialog Produktif /

PORTAL MAJALENGKA - Masyarakat Indonesia punya optimisme tinggi bahwa ekonomi bisa segera pulih dan pandemi COVID-19 bisa dilalui dengan baik.

Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan oleh IPSOS, perusahaan riset pemasaran dan opini masyarakat  global,  terhadap enam negara di Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura dan Thailand dengan masing-masing 500 responden di setiap negara.

Managing Director IPSOS Indonesia, Soeprapto Tan menjelaskan, tujuan survei tersebut ada tiga hal.

Baca Juga: Valentino Rossi Positif Covid-19 (Lagi)

Pertama, melihat di tahap mana setiap negara di Asia Tenggara bereaksi terhadap COVID-19. Kedua, melihat sejauh mana dampak COVID-19 terhadap penghasilan masyarakat dan bagaimana harapan mereka dalam enam bulan ke depan.

Ketiga, bagaimana kegiatan perekonomian selama pandemi dan produk apa saja yang terdampak atau tidak terdampak pandemi.

Hal ini juga berkaitan dengan optimisme masyarakat di enam negara terhadap pengadaan vaksin COVID-19.

Baca Juga: Muncul Awan Mirip Piring Terbang UFO di Malang, Begini Tanggapan BMKG

Empat negara yakni, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam yakin vaksin bisa ditemukan dan didistribusikan pada semester I 2021.

Sementara dua negara yakni, Singapura dan Thailand, berharap vaksin bisa ditemukan pada semester II 2021.

Dalam survei tersebut, terlihat bahwa Indonesia menjadi negara dengan optimisme ekonomi yang lebih tinggi dibanding lima negara lain yang disurvei.

Baca Juga: 6 Makanan Ini Berbahaya Jika Tidak langsung Dimakan, Begini Alasannya

Soeprapto menyebutkan, survei sempat dilakukan dua kali yakni Mei 2020 dan September 2020.

Pada survei pertama, hampir semua negara menunjukkan respon yang sama yakni pendapatan masyarakat yang menurun akibat pandemi.

"Di awal kita melakukan studi di Mei 2020, Indonesia dibanding negara Asia Tenggara lain tidak jauh. Banyak masyarakat mengatakan, pendapatan mereka menurun. Jauh berkurang dibanding sebelum pandemi. Namun memasuki survei kedua yang digelar pada September 2020, Indonesia terlihat cukup unggul dibanding lima negara lain yang disurvei. Dari 500 responden yang disurvei di Indonesia, terlihat sebanyak 4 persen di antaranya mengaku sudah mengalami kenaikan pendapatan. Sedangkan 21 persen responden mengaku pendapatannya sudah stabil alias tidak lagi berkurang. " kata Soeprapto Tan dalam Dialog Produktif bertema Kepercayaan Ekonomi Saat Pandemi yang digelar KPCPEN, Kamis 5 November 2020.

Baca Juga: Indonesia Resmi Masuki Jurang Resesi

Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki optimisme terhadap pemulihan ekonomi yang lebih tinggi dibanding negara lain di ASEAN.

Bahkan kalau dibanding Vietnam yang memiliki jumlah kasus COVID-19 lebih rendah, optimisme pemulihan ekonomi Indonesia lebih tinggi.

"Kenapa? Karena di Indonesia ini masyarakatnya merasa terbantu dengan sejumlah pendampingan yang dilakukan pemerintah," ujar Soeprapto.

Baca Juga: Tarif 2,5 Juta per Pasien, Klinik Aborsi Ilegal Sudah 14 Tahun Beroperasi, 3 Orang Diamankan

Setelah ditelisik, optimisme yang ditunjukkan masyarakat Indonesia dilatari adanya bantuan pemerintah yang cukup masif.

Catatan yang didapat dari survei menunjukkan, masyarakat Indonesia merasa terbantu dengan pendampingan atau insentif terhadap UMKM yang diberikan pemerintah.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah