Ratas Peningkatan Nilai Tambah batu Bara di Indonesia, Jokowi: Ini Strategi Besar

- 23 Oktober 2020, 23:05 WIB
Jokowi ingin industri batu bara bisa ekspor barang jadi
Jokowi ingin industri batu bara bisa ekspor barang jadi /BPMI Setpres/Kris

PORTAL MAJALENGKA-Pembahasan mengenai peningkatan nilai tambah batu bara di Indonesia telah dilangsungkan dalam Rapat Terbatas (Ratas) yang dipimpin langsung oelh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 23 Oktober 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, jawa Barat

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Republik Indonesia harus mampu menjadi negara yang dapat mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi.

Dikatakannya bahwa hal tersebut merupakan strategi besar yang harus konsisten dijalankan.

Baca juga: Jaga Mental Pemain, Persib Latihan Ringan Tiga Kali Sepekan

“Ini saya kira strategi besar yang kita harus konsisten untuk menjalankannya,” kata Presiden Joko Widodo, dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.

Ia menuturkan bahwa Indonesia harus bergerak untuk pengembangan industri turunan dari batu bara, mulai dari industri peningkatan mutu, pembuatan briket batu bara, pembuatan kokas, pencairan batu bara, gasifikasi batu bara, sampai campuran batu bara-air.

Lebih lanjut ia katakan bahwa dengan mengembangkan usaha turunan tersebut, maka mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin bahwa Indonesia mampu meningkatkan nilai tambah dari komoditas berkali-kali lipat.

Baca juga: Seorang Paman di Majalengka Cabuli Keponakannya Hingga Melahirkan

“Saya yakin dengan mengembangkan industri turunan ini, kita akan mampu meningkatkan nilai tambah dari komoditas berkali-kali lipat, mengurangi impor bahan baku yang dibutuhkan beberapa industri dalam negeri, seperti industri baja, industri petrokimia, dan yang tidak kalah pentingnya tentu kita bisa membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya,” tuturnya.

Karenanya, mantan Wali Kota Solo itu meminta agar penyusunan peta jalan peningkatan nilai tambah batu bara tersebut dapat dipercepat, dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan.

“Saya minta roadmap optimalisasi pemanfaatan batu bara dalam negeri betul-betul dipercepat dengan penerapan teknologi yang ramah lingkungan,” katanya.

Baca juga: Cek Tagihan Listrik Tidak Perlu Datang ke Kantor PLN, Ini 4 Cara Mudahnya

Dikatakannya bahwa dalam peta jalan tersebut, harus ditentukan strategi dan target produk hilir yang akan dikembangkan.

“Kemudian juga pemetaan kawasan yang dapat dikembangkan untuk melakukan hilirisasi industri batu bara ini ada di mana saja, sehingga menjadi jelas ke depan strategi besar kita ini seperti apa," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengimbau, pada jajarannya supaya dapat memastikan wilayah yang memiliki cadangan suber batu bara yangcukup, sehingga pasokan kebutuhan batu bara dalam proses hilirisasi dapat terjamin.

Baca juga: 7,2 Juta Paket Data Internet Disalurkan, Ini Jadwal Pencairan Tahap 2 Bulan Oktober

"Pastikan wilayah yang memiliki cadangan sumber batu bara yang cukup untuk menjamin pasokan kebutuhan batu bara dalam proses hilirisasi ini,” katanya.***(Irwan suherman/PikiranRakyat.com)

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Rasyid

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah