Varietas Padi Genjah Solusi Hadapi Iklim Tak Menentu untuk Tingkatkan Produksi Pertanian

- 14 Juni 2024, 06:05 WIB
Varietas Padi Genjah Solusi Hadapi Iklim Tak Menentu untuk Tingkatkan Produksi Pertanian
Varietas Padi Genjah Solusi Hadapi Iklim Tak Menentu untuk Tingkatkan Produksi Pertanian /Instagram @pspkementan

PORTAL MAJALENGKA - Varietas padi genjah bisa menjadi salah satu solusi sektor pertanian di tengah kondisi iklim yang tak menentu saat ini. Terutama untuk menghadapi puncak musim kering Agustus, September dan Oktober mendatang.

Padi varietas genjah memiliki masa tanam yang singkat. Yaitu kurang dari 105 hari, lebih cepat dibandingkan varietas lain yang baru dapat dipanen setelah berusia 120 hari

Dengan masa tanam padi varietas genjah yang cepat diharapkan risiko gagal panen dapat diminimalisir. Sehingga bisa membantu menunjang ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: BRIN Ungkap Dampak Peningkatan Suhu Udara terhadap Sektor Pertanian di Indonesia Berikut Bentuk Mitigasinya

Berkaitan dengan hal tersebut Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yudhistira Nugraha, mengatakan bahwa di tengah keterbatasan air varietas genjah bisa diunggulkan karena dapat menghemat air hingga 20 persen.

"Varietas toleran kemarau ini dapat menghemat penggunaan air hingga 20 persen," ungkap Yudhistira.

Mengingat kondisi iklim yang tak menentu diperparah fenomena El Nino yang dapat memperpanjang musim kemarau keberadaan varietas padi genjah sangat relevan.

Baca Juga: Mentan Amran Ungkap Kondisi Kritis 3 Bulan Puncak Musim Kemarau Tahun Ini, Pompanisasi Jadi Solusi

Karena itu menurut Yudhistira, dari 11 varietas padi genjah yang telah dikembangkan termasuk Inpari 38 hingga Inpari 41, serta Inpago 10 hingga Inpago 12, sangat cocok ditanam pada kondisi kemarau ke depan.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah