Program Perlindungan Sosial Selamatkan 3,43 Juta Orang dari Kemiskinan

23 November 2020, 14:30 WIB
Menteri Sosial Juliari Batubara (tengah) bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan) memeriksa kondisi beras saat peluncuran bantuan sosial beras bagi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH) di Surabaya, Jawa Timur. Bantuan beras salah satu perlindungan sosial yang menyelamatkan rakyat dari kemiskinan /Antara Foto/Zabur Karuru./

PORTAL MAJALENGKA - Sejumlah program perlindungan sosial dari pemerintah sudah terserap hampir 100 persen, di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan beras, dan kartu prakerja.

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan memperkirakan sebanyak 3,43 juta orang selamat dari kemiskinan berkat dukungan perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Dari beberapa data dan perhitungan kami, diperkirakan 3,43 juta orang terselamatkan dari kemiskinan karena program perlindungan sosial,” kata Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BKF, Ubaidi Socheh Hamidi dalam webinar Indef di Jakarta, Senin 23 November 2020.

Baca Juga: Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Terbesar Berasal dari Klaster Perlindungan Sosial

Perlindungan sosial mampu menekan angka kemiskinan menjadi 9,69 persen dari persentase akibat Covid-19 sebelumnya yang diperkirakan mencapai 10,96 persen.

Dia menjelaskan realisasi perlindungan sosial program PEN mencapai Rp193,07 triliun atau 82,4 persen dari pagu Rp234,33 triliun hingga 18 November 2020.

“Perlindungan sosial yang realisasinya sudah 82,4 persen mampu menjaga konsumsi masyarakat miskin dan rentan miskin,” imbuhnya.

Baca Juga: Pemerintah perpanjang 6 Bantuan Sosial mulai BST, BSU, Banpres dan lainnya hingga 2021, Cek Disini!

Ubaidi juga mengungkapkan program PEN juga mendorong unit usaha baru yakni kategori orang berusaha yang dibantu buruh/karyawan tidak tetap, naik 1,13 juta pelaku usaha berkat dukungan kepada UMKM.

Tak hanya itu, program PEN juga mendorong orang yang berusaha sendiri naik 40 ribu orang.

Dalam program PEN, pemerintah mengalokasikan pagu anggaran untuk dukungan UMKM sebesar Rp114,81 triliun dan hingga 18 November 2020 sudah terserap sebesar Rp96,61 triliun atau 84,1 persen dari pagu.

Baca Juga: Pemprov Jabar Fokuskan Percepatan Ekonomi, Kesehatan dan Sosial di Tahun 2021

Adapun bantuan UMKM itu, kata dia, di antaranya berupa subsidi bunga kepada 20,4 juta debitur, penjaminan kredit UMKM kepada 246,6 ribu debitur, diskon listrik/pembebasan biaya 31,4 juta pelanggan rumah tangga dan UMKM.

Tidak hanya itu, kata dia, juga dalam bentuk pembiayaan investasi kepada 101 ribu UMKM dan bantuan usaha mikro kepada 9,32 juta penerima.

“Jadi indikasi usaha menengah besar menurun, beralih menjadi UMKM,” katanya. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler