Jaminan Islam Terhadap Nasib Guru dan Honorer

- 28 Desember 2020, 05:05 WIB
Login Simpatika
Login Simpatika /https://bantuan.siap-online.com//

Proses verifikasi data yang rumit di akun Simpatika ternyata membuat sebagian guru honorer tidak dapat dana BLT tersebut.

Terlebih dalam proses pencairan dana harus memenuhi beberapa syarat yang terbilang bertele-tele. Sehingga para guru honorer harus mengantri berjam-jam di bank yang telah ditentukan.

Kendati demikian mereka tetap rela dalam situasi tersebut, karena dana hibah terhitung jumlah yang besar bagi guru honorer yang setiap bulannya hanya menerima upah minim, bahkan ada yang masih di kisaran 500 ribu perbulan.

Baca Juga: Lebih dari 1,9 Juta Keluarga Terdampak COVID-19 di Jabar Terima Bansos Tahap IV

Hal itu karena gaji guru honorer hanya mendapat persentase BOS dari jumlah siswa dan menurut kebijakan kepala sekolah masing-masing sekolah.

Apalagi dimasa pandemi Covid-19, saat pembelajaran mengharuskan mereka merogoh kantong untuk membeli kuota internet yang tidak difasilitasi pemerintah.

Betapa menyedihkan serta miris nasib para guru honorer, padahal mereka merupakan orang-orang berjasa yang akan mencerdaskan generasi bangsa, yang menjadi penentu kemajuan suatu bangsa.

Baca Juga: Mengintip Balada Emperan Pustaka Indramayu, Rela Keliling Tingkatkan Minat Baca

Tak heran jika saat ini kualitas pendidikan Indonesia sangat terpuruk, selain disebabkan berbagai faktor, salah satunya karena rendahnya penghargaan kepada para guru, terutama honorer.

Hal ini berbeda dengan pandangan Islam, yang sangat menghargai ilmu dan para pemilik Ilmu (ulama, termasuk guru).

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x