Network
Oleh: Lilis Suryani
Beberapa waktu yang lalu di media sosial tengah viral video yang membuat warga net heboh.
Sekilas mungkin tidak ada yang janggal dari video adzan tersebut, namun setelah menontonnya hingga selesai kita akan mendapati kumandang adzan yang tidak biasa.
Di dalam video tersebut, disisipkan kalimat 'hayya'llaa Jihaad' sebagi pengganti "hayya'ala Falaah". Kalimat ini bermakna marilah menuju Jihad, yang semula marilah menuju kemenangan.
Baca Juga: Aceh Tingkatkan Produksi Ubi Kayu Sebagai Pangan Lokal 2021
Dianggap meresahkan warga, akhirnya Bupati Majalengka Karna Sobahi langsung meminta Muspika Argapura untuk menelusuri video adzan dengan ajakan jihad yang ternyata dilakukan oleh warganya.
Setelah diamankan dan dimintai keterangan oleh polisi, akhirnya orang yang bertindak sebagai muazin adzan membacakan surat pernyataan permohonan maaf melalui video yang berdurasi 1 menit 43 detik dan mulai dapat dilihat Rabu (2/12/2020).
"Melalui surat pernyataan ini kami meminta maaf atas video kami yang sempat viral sebelumnya. Kepada masyarakat Desa Sadasari, Pemerintah Desa dan umat islam pada umumnya. Mungkin video kami sebelumnya sudah berbau sara dan membawa-bawa nama agama. Tapi kami tidak ada tendesi apapun ketika membuat video itu," kata pria dalam video tersebut.
