PORTAL MAJALENGKA – Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana mengatakan, tempat hiburan salah satu yang mempengaruhi dampak penambahan kasus HIV / AIDS di Kabupaten Majalengka.
Menurut Tarsono, pergaulan di tempat hiburan tersebut yang harus disikapi oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA).
Peningkatan kasus HIV / AIDS di Kabupaten Majalengka menunjukan bahwa penanganan kasus ini bukan hanya kesehatan saja tetapi sudah masalah sosial.
Baca Juga: Puncak Suroloyo Wisata di Yogyakarta yang Tawarkan Keindahan Sunrise
Baca Juga: Pembentukan Provinsi Cirebon, Sudibyo: Kaji Ulang, Ciayumajakuning Sudah Berbeda dari 10 Tahun Lalu
“Akibatnya, muncul diskriminasi atau stigma dari masyarakat sekitar,” ujar Tarsono D Mardiana saat membuka kegiatan Rapat koordinasi pencegahan dan penanggulangan HIV / AIDS bertempat di lapang Tenis Setda Majalengka Senin 18 Oktober 2020.
Menurut Tarsono D Mardiana, pelayanan HIV juga masuk ke dalam standar pelayanan minimal kesehatan daerah untuk pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi Virus HIV.
Penanganan, pencegahan serta penanggulangan HIV / AIDS harus sinkron dengan setiap dinas.
Baca Juga: Kasus Terkonfirmasi Covid 19 Sempat Melonjak, Bupati Majalengka Kembali Ingatkan Masyarakat
Baca Juga: Butuh Pekerjaan Santai Dengan Gaji Rp7,5 Juta Per 5 Jam, Coba Melamar ke Perusahaan Ini
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui keputusan Bupati No. 441.5/ Kep. 68 - kesra / 2020 telah membentuk kesekretariatan Komisi Penanggulangan AIDS ( KPA) tingkat Kabupaten.
“Pemerintah Kabupaten Majalengka juga telah memberikan hibah berupa tiga kendaraan bermotor untuk operasional serta peralatan dan perlengkapan Kantor,” ujarnya.
Baca Juga: Bupati Majalengka: Penanggulangan Covid 19 Lebih Mendesak Dibanding Perubahan Nama Provinsi Sunda
Baca Juga: Taman Pelangi, Pilihan Tempat Wisata Ketika Berkunjung ke Jogja
Wakil Bupati minta kepada pengurus KPA yang baru untuk berkoordinasi, bersinergis dengan dinas instansi terkait.
Bentuk komunitas atau penggiat peduli AIDS di setiap kecamatan, untuk lebih mengedukasi masyarakat tentang HIV / AIDS.***