PANTANGAN di Balik Kisah Terpangkasnya Rambut Syekh Magelung Sakti Saat Mencari Sunan Gunung Jati 

- 3 Oktober 2022, 06:00 WIB
Kisah Syekh Magelung Sakti, Panglima Perang Sunan Gunung Jati
Kisah Syekh Magelung Sakti, Panglima Perang Sunan Gunung Jati /Tangkapan layar YouTube Bujang Gotri

Jalan ini termasuk jalan sibuk, banyak kendaraan bermotor hilir mudik. Di kanan kiri sisi sepanjang jalan terdapat pusat perbelanjaan dan rumah toko, sama sekali tidak menampakan keanehan apapun.

Diambil dari penamaannya Karang getas memiliki makna “Karang” diambil dari bahasa local Cirebon yang berarti tempat yang belum dihuni, dan “getas “ yang diartikan rapuh atau mudah patah.

Jadi dari penamaan tersebut sudah dapat di pahami bahwa jalan ini menyimpan cerita keagungan dan kejayaan yang putus, tanggal, atau lepas ditempat itu.

Baca Juga: IDENTITAS POLISI Meninggal Korban Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang usai Laga Arema vs Persebaya

Dalam hal ini ada sebagian menafsirkan bahwa hal tersebut menandakan wilayah tersebut memiliki keapesan atau kesialan.

Bagi para pejabat baik daerah atau negara perlu menghindari jalan tersebut, karena jika dilanggar jabatan yang dimilikinya akan copot atau lepas.

Meski demikian ada pula yang mengartikan wilayah tersebut memiliki karomah berupa solusi atas semua masaalah baik urusan dunia maupun akhirat, sebagaimana masalah Syekh Magelung Sakti dengan rambut dan sosok mursyid yang ia cari.

Baca Juga: Update Korban Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan Malang Usai Arema vs Persebaya Jadi 153 Orang Meninggal

Menanggapi hal itu tentu tergantung dari keyakinan dan sudut pandang masing-masing orang. Secara umum dari berbagai sejarah kita banyak mendapati pengalaman dan pelajaran.

Demikian paparan sekilas mengenai pantangan di balik kisah terpangkasnya rambut Syekh Magelung Sakti Mencari Sunan Gunung Jati sebagai sang mursyid, semoga bermanfaat.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah