Jalan ini termasuk jalan sibuk, banyak kendaraan bermotor hilir mudik. Di kanan kiri sisi sepanjang jalan terdapat pusat perbelanjaan dan rumah toko, sama sekali tidak menampakan keanehan apapun.
Diambil dari penamaannya Karang getas memiliki makna “Karang” diambil dari bahasa local Cirebon yang berarti tempat yang belum dihuni, dan “getas “ yang diartikan rapuh atau mudah patah.
Jadi dari penamaan tersebut sudah dapat di pahami bahwa jalan ini menyimpan cerita keagungan dan kejayaan yang putus, tanggal, atau lepas ditempat itu.
Dalam hal ini ada sebagian menafsirkan bahwa hal tersebut menandakan wilayah tersebut memiliki keapesan atau kesialan.
Bagi para pejabat baik daerah atau negara perlu menghindari jalan tersebut, karena jika dilanggar jabatan yang dimilikinya akan copot atau lepas.
Meski demikian ada pula yang mengartikan wilayah tersebut memiliki karomah berupa solusi atas semua masaalah baik urusan dunia maupun akhirat, sebagaimana masalah Syekh Magelung Sakti dengan rambut dan sosok mursyid yang ia cari.
Menanggapi hal itu tentu tergantung dari keyakinan dan sudut pandang masing-masing orang. Secara umum dari berbagai sejarah kita banyak mendapati pengalaman dan pelajaran.
Demikian paparan sekilas mengenai pantangan di balik kisah terpangkasnya rambut Syekh Magelung Sakti Mencari Sunan Gunung Jati sebagai sang mursyid, semoga bermanfaat.***