Sebelum pengujian itu dilakukan, di ceritakan Mbah Kuwu Sangkan lebih dulu membawanya ke sebuah wilayah untuk memangkas rambutnya yang teramat panjang.
Baca Juga: Terkait Asal-usul Majalengka, Kisah Nyi Rambut Kasih, Ratu Cantik yang Murka Saat Ditolak Cintanya
Konon di sepanjang jalan-jalan keduanya berbincang. Saat berada di pinggir sungai diwilayah itu Syekh Magelung Sakti sempat mengutarakan bahwa dirinya sangat berkenan dan menerima dengan suka lillahi ta’ala jika rambut panjang yang dimilikinya ada yang mampu memotong.
Dan karena kerelaan tersebut sambil terus berjalan, tanpa sepengetahuan sema,Mbah Kuwu Cirebon kemudian melakukan pemangkasan.
Konon menurut beberapa ulama khushois seperti Syeikh Auliya Nur Ali, Syeikh Kamil Ahmad Trusmi, Syeikh Ahmad Sindang Laut, Syeikh Asnawi bin Subki Gedongan, memperkirakan panjang rambut mencapai 350m.
Baca Juga: Update Korban Meninggal Dunia Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya Bertambah, Kini Jadi 187 Orang
Ucapan suka lillahi ta’ala yang dikatakan Syekh Magelung Sakti, kemudian dilekatkan dengan nama sungai dan wilayah tersebut, yakni Sokalila. Sementara tempat terpotong rambut Syekh Magelung Sakti dinamakan Karanggetas.
Berkaitan dengan kejadian terpangkasnya rambut Syekh Magelung Sakti tersebut, wilayah yang sekarang dinamakan Jalan Karanggetas, konon dianggap oleh sebagian masyarakat memiliki pantangan.
Jika dilihat sekarang di wilayah tersebut sekilas tampak seperti kondisi jalan pada umumnya, untuk diketahui jalan ini menghubungkan pusat pemerintahan Balai Kota Cirebon menuju Keraton Kanoman Cirebon.
Baca Juga: Tembakan Gas Air Mata, Diduga Jadi Pemicu Tragedi Ratusan Nyawa Melayang di Kanjuruhan Malang