Kisah Para Wali Cirebon dan Rajaraja Nusantara Dikisahkan Oleh Pangeran Wangsakerta (1)

- 14 Juli 2022, 20:30 WIB
Keraton Pakungwati asal mula Keraton Kasepuhan, yang didirikan Pangeran Cakrabuana.
Keraton Pakungwati asal mula Keraton Kasepuhan, yang didirikan Pangeran Cakrabuana. /

PORTAL MAJALENGKA - Sejak tahun 1974, satu per satu naskah-naskah karya yang ditulis Pangeran Wangsakerta ditemukan melalui jaringan hubungan keluarga keturunan keluarga Keraton Cirebon.

Dikutip Portal Majalengka dalam terjemahan Naskah Pustaka Raja-Raja I Bhumi Nusantara yang ditulis Opan Safari Hasyim menjelaskan, naskah-naskah Pangeran Wangsakerta menceritakan pengembaraan Pangeran Walangsungsang, Nyai Rarasantang, dan Sunan Gunung Jati.

Berdasarkan judul karangannya, naskah-naskah Pangeran Wangsakerta diklasaifikasikan lima kelompok naskah masing. 

Baca Juga: Kisah Pengembaraan Walangsungsang, Rara Santang dan Sunan Gunung Jati dalam Naskah Wangsakerta (1)

Kelima kelompok naskah karangan yaitu Pustaka Negarakertabhumi, Pustaka Dwipantaraparwa, Pustaka Pararatwan i Bhumi Jawadwipa, Pustaka Raja-Raja i Bhumi Nusantara, dan Carita Parahyangan.

Dalam naskah Pustaka Raja-Raja i Bhumi Nusantara, dikisahkan bahwa Cirebon berawal dari wilayah makmur di tepi lautan yang kemudian diberi nama Carbon.

Di tepi lautan yang tampak tumbuh begitu banyak gelagah alang-alang dan rumput laut, sementara di wilayah selatan sebelah timur hutan banyak hewan buas seperti babi hutan, harimau, ular, monyet, kura-kura, serta lainnya.

Di sepanjang pantai berpencar burung hantu, di pegunungan Indrahila yaitu Gunung Ciremai banyak kuda, di sungainya banyak ikan dan rebon. Sebelah utara wilayah Carbon adalah daerah Singapura kekuasaan Ki Gedeng Juma-jan Jati.

Baca Juga: Kisah Pengembaraan Walangsungsang, Rara Santang dan Sunan Gunung Jati dalam Naskah Wangsakerta (2)

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah