Kisah Pengembaraan Walangsungsang, Rara Santang dan Sunan Gunung Jati dalam Naskah Wangsakerta (2)

- 10 April 2022, 04:55 WIB
Kisah Pengembaraan Walangsungsang,  Rara Santang dan Sunan Gunung Jati dalam Naskah Wangsakerta (2)
Kisah Pengembaraan Walangsungsang, Rara Santang dan Sunan Gunung Jati dalam Naskah Wangsakerta (2) /Youtube wisata religi

PORTAL MAJALENGKA - Sejarah lahirnya Cirebon tidak lepas dari peran kedua anak Prabu Siliwangi yaitu Walangsungsang atau dikenal juga sebagai Pangeran Cakrabuana dan Nyai Rara Santang atau dikenal Syarifah Mudaim.

Pangeran Walangsungsang merupakan putra mahkota Prabu Siliwangi dengan Nyimas Ratu Subanglarang. Walangsungsang merupakan anak pertama dari keduanya.

Meskipun ayahnya seorang raja di Tanah Sunda dan beragama Hindu-Budha, akan tetapi Pangeran Walangsungsang lebih memilih agama ibunya, Islam. Sebab ibunya selain anak seorang pembesar di Mertasinga juga merupakan santri Syekh Quro Karawang.

Baca Juga: Kisah Pengembaraan Walangsungsang, Rara Santang dan Sunan Gunung Jati dalam Naskah Wangsakerta (1)

Dilansir Portal Majalengka dari Naskah Pustaka Raja-Raja I Bhumi Nusantara, dikisahkan Pangeran Walangsungsang bersama adiknya Rara Santang keluar dari Istana Pajajaran dan memilih menjadi pengembara selepas wafat ibundanya.

Kemudian Walangsungsang dan Rara Santang pergi ke bukit Amparan Jati di pondok pengajiannya Syekh Datuk Kahfi yaitu Syekh Maulana Idhofi Mahdi.

Syekh Datuk Kahfi memberi petunjuk kepadanya siswanya untuk menunaikkan ibadah haji ke tanah suci Mekkah.

Baca Juga: INILAH KISAH Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Perjalanan Spiritual di Tanah Pasundan (2)

Namun Nyai Endang Geulis, istri Pangeran Walangsungsang tidak diizinkan ikut karena sedang hamil tua.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x