Gesekan diantara keduanya mulai terjadi, hal tersebut bermula dari penentangan di beberapa daerah bawahan Pajajaran yang tidak menghendaki Cirebon merdeka.
Salah satu yang paling menentang dengan kedaulatan Cirebon adalah Palimanan, yang dipimpin Arya Gumiringsing.
Baca Juga: Thomas dan Uber Cup 2022 Satu Bulan Lagi, Marcus Fernaldi Gideon Harus Masuk Meja Operasi
Sebagai pemimpin Palimanan tidak terima atas berdirinya Kesultanan Cirebon karena menurutnya bagaimanapun Cirebon harus tetap tunduk dibawah kerajaan Galuh.
Sebagai wakil dari Kerajaan Pajajaran pertentangan tersebut kian hari kian menjadi sehingga pada puncaknya Arya Gumiringsing menyatakan perang kepada Cirebon.
Tantangan perang dari Palimanan ini membuat Cirebon langsung bertindak, dibawah pasukan Arya Kemuning dari Kuningan, Cirebon kemudian menyerang Palimanan.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Ramadhan, Joe Biden Kutip Ayat Al Qur'an
Pasukan Arya Kemuning berjuang habis-habisan untuk dapat mengalahkan Palimanan yang dipimpin langsung oleh Arya Gumiringsing.
Dalam serangan tersebut pasukan Cirebon yang didominasi oleh orang-orang Kuningan rupanya gagal dan dapat dikalahkan.
Banyak korban yang berjatuhan dari pasukan Cirebon yang sebagian lainnya kemudian mundur meninggalkan tempat pertempuran.