Hati-hati, 2 Hal Ini yang Pertama Kali Ditiru Anak pada Masa Golden Age

- 27 Agustus 2022, 07:35 WIB
Hati-hati, 2 Hal Ini yang Pertama Kali Ditiru Anak pada Masa Golden Age
Hati-hati, 2 Hal Ini yang Pertama Kali Ditiru Anak pada Masa Golden Age /Ilustrasi/Olya Kobruseva/Pexels

PORTAL MAJALENGKA - Anak pasti mengalami perkembangan. Meskipun setiap anak perkembangannya berbeda-beda semua akan mengalami fase meniru.

Meniru adalah bentuk dari perkembangan anak. Baik secara fisik maupun motorik, terlebih pada fase Golden Age atau masa keemasan untuk berkembang.

Pada masa Golden Age anak akan meniru semua yang diterimanya melalui lingkungan. Yang paling utama adalah lingkungan keluarga.

Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Kenali Bahayanya ketika Bayi Tidak Pernah Meniru

Seperti diketahui, anak merupakan peniru ulung. Sehingga, sebagai orang tua seharusnya memberi contoh yang patut pada anaknya.

Dua hal ini adalah yang pertama anak-anak tiru dan mempraktikkan kepada lawan interaksinya. Bisa teman sebaya ataupun orang tua.

1. Perkataan

Perkataan adalah hal yang pertama kali ditiru. Anak tidak akan memilih kata mana yang ditirunya karena dia belum mengerti akan hal itu.

Baca Juga: Mungkinkah Manusia Bisa Menipu Tuhan? Begini Jawaban Abu Nawas

Sehingga apa pun yang sering dan pernah anak dengar, dia akan mengulanginya lagi kepada orang di sekitarnya.

Itu adalah respons alami seorang anak. Sehingga orang tua harus berhati-hati dalam berbicara, saat sedang bersama dengan anaknya.

Contohnya adalah ketika kedua ibu memanggil ayah dengan nama asli. Kemudian didengar anak, maka anak pasti akan memanggil ayahnya dengan nama asli.

Baca Juga: Telur Rebus Sangat Baik untuk Pengidap Anemia

Itu masih terlihat lucu. Bagaimana jika anak berkata kasar kepada orang tuanya? Meskipun anak blum paham dan mengerti apa yang baru saja dia katakan.

Sehingga perlu kehati-hatian dalam berbicara didepan anak. Karena apa pun yang didengarnya, anak akan mengolahnya menjadi sebuah informasi yang penting dan akan disampaikan kepada lingkungan sekitarnya.

2. Perilaku

Perilaku adalah hal yang pertama ditiru oleh anak. Memberi contoh hal-hal baik akan membuat perkembangan anak lebih terarah.

Baca Juga: Abu Nawas Gagal Dihukum Mati karena Caranya Membunuh Ayam

Anak akan merekam semua yang dia lihat. Kemudian mengingatnya hingga dijadikan kebiasaannya.

Mengenalkan anak kepada perilaku kasih sayang dan suka berbagi adalah hal yang paling tepat untuk dilakukan.

Jika anak dikenalkan dengan perilaku membenci, maka anak akan belajar dengki dan iri. Apa diserapnya melalui lingkungan akan mencetak karakter. Itulah mengapa lingkungan keluarga juga sangat penting.

Baca Juga: Takut Mati dalam Keadaan Lalai dan Terpedaya Kehidupan Duniawi, Wali Allah Ini Selalu Berkeliling Desa

Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan yang paling utama dalam mencetak perilaku dan karakter anak.

Banyak sekali anak Indonesia yang menjadi korban atas ketidakpahaman orang tuanya mengenai masalah ini.

Lingkungan keluarga yang kondusif dan harmonis, serta kedua orang tuanya selalu menjaga sikap dan perilaku di depan anaknya akan mencetak karakter anak yang baik.

Baca Juga: 4 Amalan dari Habib Luthfi bin Yahya Agar Anak Menjadi Sholeh dan Sholeha

Tugas orang tua memanglah tidak mudah. Selain mengawasi perkembangan anak setiap harinya, orang tua harus mencontohkan hal-hal yang baik.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Anakku Peniru yang Luar Biasa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah