PORTAL MAJALENGKA - Namanya ialah Amru bin Utsman Al-Harits Abu Bashar. Dia dikenal sebagai imam Sibawayh, imam para ahli Nahwu. Belum ada satupun buku yang disusun sebaik-baik karyanya, baik sebelum maupun sesudahnya.
Imam Sibawayh adalah seorang ahli gramatika yang paling terkenal dalam sejarah Bahasa Arab, meskipun sebenarnya dia berkebangsaan Persia yang tidak bagus bercakap-cakap dalam bahasa Arab.
Dalam masa hidupnya yang singkat, Imam Sibawayh mengadakan perjalanan ke kota Mekah fan berdialog dengan Al-Kisa’i, dan Khalifah Harun Al-Rasyid memberinya hadiah sebagai bentuk kekagiman dan penghormatan terhadapnya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Hafizh Al-Syirazi, Sang Penyair Persia Kaliber Internasional Abad XIII
Dia bahkan pernah pergi ke Khurasan guna mempelajari dan memperdalam ilmu nahwu pada Thalhah bin Thahir. Di sana dia mengalami sakit yang mengantarkannya kepada kematian. Saat menjelang wafatnya ia melantunkan syair:
Dunia diharapkan tinggal bersamanya
Tetapi yang diharap telah meninggalkannya
Sebelum terwujud cita
Di tanam bibit-bibit kurma