PORTAL MAJALENGKA - Ia memiliki nama lengkap Ahmad bin Syu'aib bin Ali bin Bahr bin Sinan atau yang lebih dikenal dengan panggilan Abu Abdurrahman Nasai.
Ia lahir di Nasa', Khurasan, pada tahun 215 H/830 M dan wafat di Damaskus pada 303 H/915 M dalam usia 88 tahun.
Ia merupakan ahli hadits yang menyusun kitab hadits Sunan An-Nasa'i. Kitab ini merupakan salah satu dari enam kumpulan hadits shahih (Al-Kutub As-Sittah).
Baca Juga: Presiden Soekarno Sang Proklamator kemerdekaan RI Miliki kesaktian Sunan Kalijaga
Pada masa kecilnya ia lewati dengan belajar di tempat kelahirannya dengan mempelajari dan menghafal Al-Qur'an dan mempelajari ilmu-ilmu dasar Islam.
Pada usianya yang ke 15 tahun, ia mengembara ke Hijaz, Irak, Mesir, Syam (Suriah) dan Aljazair untuk mempelajari ilmu hadits dan mengumpulkannya dari para ulama ahli hadits.
Diantara guru-guru An-Nasa'i ialah Qutaibah bin Sa'id, Ishaq bin Ibrahim, Ahmad bin Abduh, Amru bin Ali, Hamid bin Mas'adah, Imran bin Musa, Muhammad bin Maslamah, Ali bin Hajar, Muhammad bin Mansur, Ya'qub bin Ibrahim, Haris bin Miskin dan beberapa ulama ahli hadits lainnya dari bebragai negeri Islam seperti Khurasan, Syam dan Mesir.
Baca Juga: Berikut Cara Mendapatkan Ilmu Laduni Menurut Imam Al-Ghazali
Setelah ia menjadi ulama ahli hadits, An-Nasa'i bermukim di Mesir sampai pada tahun 302 H/914 M, kemudian ia pindah ke Damaskus sampai akhir hayatnya.