PORTAL MAJALENGKA - Ibnu Qutaybah memiliki nama lengkap Abu Muhammaf Abdullah bin Muslim bin Qutaybah Ad-Dainuri.
Ia lahir pada tahun 213 H di Kufah, keturunan Persia. Namun Ibnu Qutaybhah tumbuh besar di Baghdad, sehingga ia sempat mempelajari ilmu pengetahuan tentang hadits, Fiqih, Bahasa, Gramatika, Sastra dan Sastra.
Ia kemudian melewatkan sebagian hidupnya di daerah Dainur, daerah dengan dataran tinggi yang berpegunungan.
Baca Juga: Mengenal Ibnu Khaldun, Sosok Sejarawan Muslim yang Fenomenal
Disinilah Ibnu Qutaybah menyelesaikan beberapa karanga bukunya, sehingga kota Dainur selalu dihubungkan dengan namanya.
Ibnu Qutaybah hidup sezaman dengan Al-Jahizh, akan tetapi ia sangat tidak menyukainya. Dalam bukunya ia menyebutkan, _"Ta'wil Mukhtalif al-Hadits"_, ia menuduh Al-Jahizh lebih banyak menyebutkan berbagai argumentasi orang-orang Nasrani daripada menolaknya.
Buku-buku karangan Al-Jahizh banyak dipenuhi oleh humor dan cerita untuk menarik para pemuda dan para pemabuk, bahkan mempermainkan hadits dan menganjurkan kebatilan.
Baca Juga: Ilmuan Muslim AL KALASADI, Sang Dewa Matematika yang Menciptakan Notasi-notasi Pecahan Moderen
Tampaknya asal muasal dari pertentangan kedua orang ini adalah perbedaan dan tabiat mereka. Al-Jahizh suka bercanda dan pembawaanya ringan, pikirannya luas dan liberal, sementara ibnu Qutaybah adalah seorang Qadhi, terhormat dan serius serta tidak pernah bercanda.