Network
PORTAL MAJALENGKA - Nama panjangnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari. Imam Bukhari lahir di Bukhara, 13 Syawal 194 H/21 Juli 810 dan meninggal dunia pada 30 Ramadhan 256/31 Agustus 870 M.
Imam Bukhari merupakan seorang dari periwayat dan ahli hadits yang terkenal. Dia lebih dikenal dengan nama Al-Bukhari, dinisbatkan kepada tempat kelahirannya. Ayahnya bernama Ismail yang terkenal sebagai orang saleh.
Sejak kecil Imam Bukhari telah menunjukan bakatnya yang cemerlang dan luar biasa. Dia memiliki ketajaman ingatan hafalan yang melebihi orang lain pada umumnya.
Ketika dia berusia 10 tahun, dia selalu datang dan mempelajari hadits kepada Ad-Dakhili (seorang ulama ahli hadits).
Baca Juga: Walisongo Fakta Sejarah Bukan Hoax, Buya Arrazy Hasyim: Sunan Gunung Jati Pembawa Shahih Bukhari
Kemudian tahun berikutnya dia mulai untuk menghafal hadits Nabi Muhammad SAW dan sudah mulai berani mengoreksi kesalahan dari guru-gurunya yang keliru menyebutkan periwayatan hadits.
Dalam usianya yang menginjak 16 tahun, dia sudah menghafal hadits yang terdapat dalam kitab karangan Ibnu Mubarak dan karangan Waki Al-Jarrah.
Guru-guru Imam Bukhari dalam bidang hadits lebih dari seribu orang. Dia sendiri yang pernah mengatakan bahwa kitab al-Jami’ as-Sahih, atau yang terkenal dengan Shahih al-Bukhari, disusunnya sebagai hasil dari menemui 1.080 orang guru ahli dalam bidang ilmu hadits.
Guru-guru tersebut diantaranya Ibnu Hajar Al-Asqalani, dapat dibagi menjadi lima tingkatan mulai dari para tabi'in sampai kepada para mahasiswa yang sama-sama belajar pada Imam Bukhari sendiri.
