Siti Manggopoh Pahlawan dengan Julukan Sang Singa Betina dari Ranah Minang, Ini Kisah Heroiknya

- 8 November 2021, 16:02 WIB
Siti Manggopoh Pahlawan dengan Julukan Sang Singa Betina dari Ranah Minang
Siti Manggopoh Pahlawan dengan Julukan Sang Singa Betina dari Ranah Minang /Kemensos.go.id

PORTAL MAJALENGKA - Tidak banyak kisah heroik yang menceritakan bagaimana seorang perempuan yang berani berdiri mengobarkan suatu pertempuran dengan anak yang masih disusuinya. Siapa lagi kalau bukan Siti Manggopoh, salah satu pahlawan perempuan yang namanya hampir terlupakan.

Dilansir dari berbagai sumber, Siti Manggopoh lahir pada 15 Juni 1881 (namun ada juga yang menyebutkan kelahiran Mei 1880) di Manggopoh, sebuah desa kecil dan terpencil di wilayah Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Karena lahir di Manggopoh, perempuan ini lebih dikenal dengan nama Siti Manggopoh.

Siti Manggopoh adalah anak bungsu dari enam bersaudara. Dia merupakan anak perempuan pertama sekaligus terakhir dalam keluarga mereka. Ia tidak pernah mengenyam pendidikan sekolah umum karena waktu itu di desanya belum ada sekolah. Tapi ia sering ikut kegiatan mengaji bersama kelima kakak laki-lakinya.

Baca Juga: RSUD Cideres Majalengka Buka Vaksinasi Dosis 1 dan 2 pada 8-13 November 2021, Tidak Perlu Daftar Online

Siti Manggopoh adalah salah seorang perempuan Minangkabau yang dikenal berani melawan Belanda. Namanya memang tak seharum RA Kartini, namun perjuangannya melawan penjajah Belanda cukup fenomenal semasa zaman penjajahan. Karena keberaniannya, Siti Manggopoh ini dijuluki "Sang Singa Betina" dari Ranah Minang.

Pada tahun 1908, Siti Manggopoh melakukan perlawanan terhadap kebijakan ekonomi Belanda melalui pajak uang (belasting). Peraturan belasting dianggap bertentangan dengan adat Minangkabau, karena tanah adalah kepunyaan komunal atau kaum di Minangkabau.

Pada tanggal 16 Juni 1908, Belanda sangat kewalahan menghadapi tokoh perempuan Minangkabau ini, sehingga meminta bantuan kepada tentara Belanda yang berada di luar nagari Manggopoh.

Baca Juga: Tak Jadi Pahlawan Nasional, Kiai Abbas Macan dari Cirebon, Sosok yang Mampu Kalahkan Penjajah 10 November 1945

Dengan siasat jitu, Siti Manggopoh dan pasukannya berhasil menewaskan 53 orang serdadu penjaga benteng.

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah