PORTAL MAJALENGKA - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka menggelar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) angkatan II yang dilaksanakan di Gedung Islamic Centre Kabupaten Majalengka.
Ketua Panitia PKP NU Achanul Fikri Amirudin menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mencetak kader NU yang militan, yang bergerak dan berjuang pada nilai-nilai ahlussunah wal jama’ah an-nahdliyah.
Kegiatan tersebut diselenggarakan selama tiga hari dari Jum'at 25 September hingga Minggu 27 September 2020.
Baca Juga: Rendahnya Kesadaran Protokol Kesehatan, Bupati Majalengka: Media Massa Harus Memberikan Edukasi
Baca Juga: Mudahnya Bayar Tagihan Rumah Selama di Rumah Aja
Peserta kegiatan ini diikuti oleh 370 orang kader dari berbagai profesi yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan pengkaderan ini bertujuan untuk mencetak kader-kader militansi yang sesuai dengan nilai-nilai ahlussunah wal jama’ah an-nahdliyah.
"Pengkaderan akan dilaksanakan selama tiga hari dan peserta akan diberi materi tentang ke NU an dengan menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing," katanya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Majalengka: Sengketa Lahan Pasar Jatitujuh Harus Diselesaikan
Baca Juga: Sri Mulyani : Penyerapan Anggaran Tergantung Kemampuan Pemda
Dia menambahkan, nanti setelah pengkaderan selesai melalui pembaitan akan terasa aura yang berbeda dari sebelumnya.
"Gelora ke NU an akan menyatu dalam jiwa dan raga para kader," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Majalengka KH Dedi Mulyadi mengatakan, kiprah NU dari dulu hingga sekarang telah memberikan kontribusi positif bagi umat maupun bagi bangsa dan negara ini.
Baca Juga: Triwulan II, Perekonomian Jabar Minus 5,98 Persen
Baca Juga: Sampai Agustus, Pajak Baru Masuk 56,5 Persen
Pihaknya berharap warga nahdliyyin senantiasa selalu memaknai perjuangan secara spiritual, dan bukan hanya konteks intelektual semata.
“Kami harapkan nantinya para nahdliyyin mampu menjadi penggerak dengan nilai nilai ahlussunah wal jama’ah kepada umat,” ucapnya.
Dia meminta agar Pemkab Majalengka tidak ragu membantu ormas NU, dalam mengucurkan bantuan dana untuk kepentingan umat.
Baca Juga: IPW Minta Kapolri Tidak Izinkan Lanjutan Liga Indonesia
Baca Juga: Dedengkot nu Ngabobol Batre Tower Indosat jeung Tri Diamankeun Sat Reskrim Polres Majalengka
Salah satu langkahnya dengan menaikan bantuan sosial bagi NU.
"Kiprah dan perjuangan NU saat ini sangat luar biasa. Namun dalam mewujudkan semua itu perlu mendapatkan dukungan semua pihak yang didalamnya pemerintah daerah," katanya.
Bupati Majalengka H Karna Sobahi melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka H Eman Suherman mengatakan, pada prinsipnya pemerintah daerah sangat mendukung semua kegiatan ormas termasuk NU.
Baca Juga: Koeman Janjikan Gaya Berbeda
Baca Juga: Hadapi Bosnia, Tae-yong Rotasi Pemain
Namun dalam kondisi pandemi Covid-19 ini membuat keuangan daerah terganggu, karena anggaran semua terpokus pada penanganan Covid-19.
"Insha Allah jika kondisi keuangan sudah stabil kembali kita akan memberikan perhatian lebih bagi ormas-ormas di Majalengka," katanya.
Sekda mengimbau kepada panitia dan peserta agar menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka terus meningkat tajam.
Baca Juga: Mau Beasiswa Pendidikan dan Kebudayaan, Cek Caranya Disini
Baca Juga: Buron 17 Tahun, Mantan Kades Ini Tertangkap
"Majalengka terancam zona merah, untuk memutus mata rantai pemyebaran Covid-19 ini perlu partisipasi masyarakat dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan," paparnya.
Eman menambahkan, penyebab meningkatnya kasus terkonfirmasi NU, penyebabnya karena tertular dari pergerakan orang, kedua kontak erat dengan pasien positif dan ketiga karena adanya aktivitas berkerumun.
"Semoga dengan adanya kegiatan tidak terjadi apa apa dan kita semua dijauhkan dari Covid-19," katanya.
Baca Juga: 90 Persen RTM Sudah Terima Bantuan
Baca Juga: Pengamat Intelijen Berharap Gatot Bisa Ungkap Data Orang yang Selama Ini Dicurigai Sebagai PKI
Ketua PBNU Dr Eman Suryaman mengatakan, berharap setelah melaksanakan PKPNU dilanjutkan dengan berbagai kegiatan guna memupuk loyalitas peserta dan mengembangkan Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja).
"PKPNU ini sangat bemanfaat untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap Aswaja dan memupuk loyalitas terhadap NU, tapi juga berguna peningkatan pengokohan komitmen kebangsaan. Sebab NU memang tidak bisa dipisahkan dari pendidirian NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), pembentukan Pancasila dan sebagainya," ujarnya.***