Sempat Terkendala Biaya, Wisuda Sri Mulyani Tidak Dihadiri Orang Tua

23 November 2020, 16:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani menceritakan momen wisudanya. /instagram.com/smindrawati

PORTAL MAJALENGKA - Siapa sangka, ada kisah pilu dibalik kesuksesan Menteri Keuangan Sri Mulyani ketika zaman kuliah dulu. 

Ketika wisuda, Sri Mulyani tidak dihadiri oleh orangtuanya.

Momen wisuda memang menjadi momen yang sangat membanggakan bagi diri sendiri dan orang tua.

Baca Juga: Wali Kota Cirebon Azis Nashrudin Positif Terpapar Covid-19, Minta Doa Kesembuhan ke Masyarakat

Hal itu pula yang dirasakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang belum lama ini membagikan momen saat wisudanya.

Dalam beberapa potret lawas wisudanya, Sri Mulyani menceritakan kisah wisudanya yang sempat dua kali tidak dihadiri orang tua karena suatu alasan.

Awalnya, Sri Mulyani menyinggung perihal pandemi Covid-19 yang membuat sekolah hingga perguruan tinggi harus melakukan aktivitas secara daring, termasuk wisuda.

Baca Juga: Tahun Depan Kebutuhan Gula Mentah 3,36 Juta Ton

Menurutnya, momen wisuda yang seharusnya menjadi puncak bahagia justru terasa kurang lantaran tidak bisa dirayakan layaknya wisuda pada umumnya.

"Akibat pandemi Covid-19, semua sekolah dan perguruan tinggi harus melakukan upacara wisuda secara daring. Momen wisuda yang seharusnya menjadi puncak bahagia bagi mahasiswa dan orang tua/keluarga untuk merayakan dan mensyukuri keberhasilan menyelesaikan masa belajar/kuliah menjadi kurang sempurna akibat Covid-19," tulis Sri Mulyani seperti dikutip Zonajakarta.com, Minggu (22/11).

Mengingat masa wisudanya, Sri Mulyani menceritakan bahwa ketika wisuda sarjana pada tahun 1986 di Universitas Indonesia, kedua orang tuanya tidak bisa hadir.

Baca Juga: Ibra Tak Mau Berhenti Bikin Gol, Milan Hajar Napoli 3-1

Diberitakan Zona Jakarta sebelumnya, dalam artikel yang berjudul Kisah Sri Mulyani Saat Wisuda S3 di AS Tak Dihadiri Orang Tua Lantaran Terkendala Biaya, Alasannya lantara orang tua Sri Mulyani kala itu sedang melaksanakan ibadah haji di Mekkah.

"Agustus 1986 - sewaktu wisuda Sarjana Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, orang tua saya tidak dapat hadir karena sedang melaksanakan ibadah haji di tanah suci Mekkah," kisahnya.

Tak pelak, Sri Mulyani merasakan momen wisudanya tersebut tidak lengkap tanpa kehadiran orang tua.

Baca Juga: Baliho Habib Rizieq Shihab di Jatitujuh Majalengka diturunkan Aparat Gabungan

Kendati demikian, Sri Mulyani tetap merasa bersyukur karena saat wisuda bisa bertemu dengan Menteri Pendidikan Fuad Hasan yang menjabat saat itu.

"Tentu membuat kebahagiaan wisuda menjadi tidak sempurna. Meski saya beruntung dapat foto dengan Menteri Pendidikan Fuad Hasan waktu itu," tulisnya.

Tak hanya sekali itu saja, orang tuanya kembali tidak hadir ketika Sri Mulyani menyelesaikan studi S3-nya di tahun 1992 di University of Illinois - Urbana Champaign Amerika Serikat.

Baca Juga: 100 Persen Bansos Jabar Tahap III Terdistribusikan

Kala itu, ketidakhadiran orang tua lantaran kendala biaya sehingga tidak bisa menemani Sri Mulyani wisuda.

Namun, saat itu Sri Mulyani ditemani oleh suami dan putri kecilnya.

"Kembali tahun 1992 - saat menyelesaikan program doktor (S3) ekonomi, wisuda saya di University of Illinois - Urbana Champaign Amerika Serikat tidak dihadiri orang tua karena ketiadaan biaya, namun alhamdulillah dihadiri suami dan putri kecilku," terang Sri Mulyani.

Baca Juga: Program Perlindungan Sosial Selamatkan 3,43 Juta Orang dari Kemiskinan

Lebih lanjut, wanita yang kerap mengukir berbagai prestasi tersebut menjelaskan bahwa seseorang tidak akan selalu mendapatkan hal yang diinginkan dalam hidupnya.

Namun menurutnya, orang tetap memiliki pilihan untuk kecewa hingga tak mampu bersyukur atau tetap berpikir positif.

Sri Mulyani lantas mengajak para pengikuti media sosialnya untuk menceritakan momen wisudanya agar bisa menjadi inspirasi untuk yang lainnya.

Baca Juga: WASPADA, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

"Dalam hidup, sering kita tidak mendapatkan hal yang kita inginkan. Namun kita selalu punya pilihan. Mau larut kecewa dan terus tidak mampu bersyukur. Atau tetap positif dan bersyukur, dan terus menjalankan hidup dengan ikhlas dan sabar. Ceritakan momen wisudamu, untuk menginspirasi yang lain," tandasnya.(Nika Wahyu/Zona Jakarta)

 

 

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler