Sesepuh Arema Kecam Kegiatan Fun Football FIFA dengan PSSI di Tengah Suasana Duka Korban Tragedi Kanjuruhan

- 19 Oktober 2022, 22:48 WIB
Sesepuh Arema Kecam Kegiatan Fun Football FIFA dengan PSSI di Tengah Suasana Duka Korban Tragedi Kanjuruhan
Sesepuh Arema Kecam Kegiatan Fun Football FIFA dengan PSSI di Tengah Suasana Duka Korban Tragedi Kanjuruhan /Twitter.com/@PSSI

PORTAL MAJALENGKA - Fun Football yang digelar PSSI dengan FIFA beberapa waktu lalu dinilai tak menghargai suasana duka korban dan keluarga tragedi Kanjuruhan.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Harie Pandiono Paimin selaku sesepuh Arema melalui unggahan di Instagram pribadinya.

Harie mengecam kegiatan Fun Football oleh FIFA dan PSSI itu. Pasalnya, di hari yang sama, jumlah korban tragedi Kanjuruhan bertambah.

Baca Juga: PSSI BUKA SUARA Terkait Usulan TGIPF Tragedi Kanjuruhan Malang Terkait Kongres Luar Biasa (KLB)

"Pagi 18 Oktober, ada 1 orang Aremania meninggal lagi setelah 17 hari berjuang, malamnya PSSI bikin fun football," tulis Harie dikutip Portal Majalengka dari Instagram @harie_pandiono_paimin pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Dalam unggahannya itu, Harie bahkan memberikan judul yang menohok "MANUSIA YANG TAK PUNYA HATI NURANI"

"Tanah kuburan para pahlawan yang meregang nyawa masih basah," tulis Harie.

Baca Juga: 21 Unit Pemadam Kebakaran Diturunkan, Penyebab Kebakaran Kubah Masjid Jakarta Islamic Center

Menurut Harie, saat ini sudah 133 korban meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan. Belum lagi mereka yang tengah dirawat di rumah sakit berjuang antara mati dan sembuh.

Dalam unggahannya itu, ia meminta Presiden Jokowi dan ketua TGIPF Mahfud MD untuk tidak berdiam diri terhadap manusia-manusia yang tak punya nurani itu.

Harie Pandiono yang juga dikenal sebagai pentolan Ultras Garuda merasa kecewa dengan sikap yang ditunjukkan PSSI bersama FIFA.

Baca Juga: Mbah Kholil Tertawa saat Sholat Jumat, Keramat Wali yang Dimilikinya Mampu Lihat Kepala sang Imam Isi Berkat

Ia menilai, kedua belah pihak tidak memiliki empati di tengah penderitaan suporter korban insiden kemanusiaan.

Seperti diketahui, korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan bertambah satu. Ia bernama Andi Setiawan yang menghembuskan napas terakhir setelah berjuang selama 17 hari di rumah sakit.

Andi Setiawan diketahui merupakan warga Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, itu pergi meninggalkan dua anak.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Instagram @harie_pandiono_paimin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah