Jabar Miliki Tiga Budaya, Nama Provinsi Sunda Harus Disepakati Semua Budaya

- 14 Oktober 2020, 21:29 WIB
Ilustrasi // nama Provinsi Jawa Barat diusulkan diganti jadi Provinsi Sunda
Ilustrasi // nama Provinsi Jawa Barat diusulkan diganti jadi Provinsi Sunda /

PORTAL MAJALENGKA – Provinsi Jawa Barat identik dengan budaya Sunda, dan mayoritas warga Jawa Barat juga berbahasa Sunda.

Namun Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan ada tiga budaya yang bercampur di Jawa Barat yakni Sunda Priangan, Cirebonan yang bahasanya Jawa, dan Betawian.

Menurutnya harus disepakati dulu kata sunda harus dipahami dan disepakati oleh sekian persen orang Jawa Barat, di Cirebonan sekian persen, dan orang Jawa Barat di daerah Betawi.

Baca Juga: Ridwan Kamil : Jabar Idealnya 40 Kota/Kabupaten

Hal itu disampaikan Kang Emil ketika dimintai pendapat tentang wacana sejumlah tokoh Sunda yang ingin mengembalikan nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda, Rabu 14 Oktober 2020.

Kang Emil mengatakan pihaknya harus melihat secara fundamental pemilihan Jawa Barat sebagai nama provinsi, juga bukan karena daerah ini berada di pulau Jawa bagian paling barat.

Karena secara letak geografi yang ada di paling barat pulau Jawa adalah Provinsi Banten.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid 19, Ekonomi Jabar Diprediksi Baru Pulih Tahun 2025

“Jadi saya harus melihat dulu secara fundamental, karena Jabar itu kalau secara judul memang bukan lagi Jawa bagian barat. Jawa paling barat kan Banten. Sudut paling barat ya bukan Jabar, tetapi Banten,” kata Kang Emil.

Kang Emil menuturkan jika provinsi Jawa Barat berganti nama menjadi Tatar Sunda, tentunya kebijakan itu harus dipahami dan disepakati warga Jabar di Cirebonan maupun warga Jabar di daerah Betawi.

Baca Juga: Khawatir Dipolitisasi, Pemprov Jabar Tunda Penyaluran Bansos Tahap Empat

“Jika tidak ada kesepakatan, maka hidup ini tidak akan maslahat sehingga saya istilahnya melihat sebuah wacana itu silakan saja tapi masih panjang perjalanannya, karena harus dipahami dan disetujui pihak yang merasa berbeda, kalau itu dihadirkan,” ujar Kang Emil.

Menurut dia memang sedianya sunda itu bukan hanya etnis atau suku yang tinggal di Jawa bagian barat semata, namun sunda merupakan wilayah geografis yang meliputi Sumatera, Kalimantan dan Jawa atau istilah lainnya Sunda Besar.

Baca Juga: Disuruh Menemui Presiden RI 2098, Ridwan Kamil: Segera Menghadap RSJ Lembang

“Lalu ada Sunda Kecil yaitu Bali, Nusa Tenggara dan lain-lain, tapi dalam perjalanan sejarah menjadi etnisitas, nah kesepakatan ini belum semua orang paham jadi masih panjanglah,” katanya.

Dia menjelaskan yang dimaksud dengan Sunda Besar dan Sunda Kecil ialah lempeng Sunda yang merupakan bagian dari lempeng tektonik Eurasia, yang saat ini secara administratif meliputi Kalimantan, Jawa, Sumatera, bahkan sebagian Thailand, Filipina, Malaysia, Brunei, Singapura, Kamboja dan Vietnam. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x