Network
PORTAL MAJALENGKA - Imbas konser dangdut yang digelar Pejabat Tegal, Kapolsek Tegal Selatan dicopot dari Jabatannya.
Pencopotan Kapolsek Tegal selatan tersebut mengundang keprihatinan dari berbagai pihak, tak terkecuali Politisi PDIP Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengaku simpati atas dicopotnya Joeharno dari jabatannya sebagai Kapolsek Tegal Selatan, pada Sabtu 26 September 2020.
Baca Juga: Iwan Bule : Target Juara di Piala AFF 2021
Joeharno dicopot atas buntut dari perkara acara konser dangdut yang diselenggarakan Wakil Ketua DPRD Tegal Wasmad Edi Susilo di wilayahnya saat itu. Selain kehilangan jabatan, Joeharno berurusan dengan Propam.
“Makanya saya lagi cari telpon kapolsek-nya itu, saya bersimpati sama dia,” kata Ganjar saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu (27/9/2020).
Baca Juga: Rossi Gagal Finis, Quartararo Kembali ke Puncak
Diberitakan Prfmnews dalam artikel Cari Kontak Kapolsek Tegal Selatan, Ganjar Pranowo Ingin Sampaikan Rasa Simpati Atas Pencopotannya, Ganjar mengaku memberikan hormatnya kepada Joeharno yang ia anggap sebagai korban.
Pasalnya menurut Ganjar, pasti adar asa tidak enak untuk melarang anggota dewan untuk menyelenggarakan kegiatan di wilayahnya.
“Saya terus terang menjadi respek sama Kapolsek-nya. Kan Kapolsek-nya ini jadi korban, emang kapolsek berani sama wakil ketua dewan? Gaenak kan,” ungkapnya.
Baca Juga: Hore! Dirjen Pajak Akan Membebaskan PPh Bagi karyawan Sampai Desember 2020
Di samping itu, Ganjar Pranowo mengaku mendukung penuh proses hukum yang menimpa Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo lantaran menggelar konser dangdut yang mengundang kerumunan massa pada Rabu, 23 September 2020 lalu.
Ganjar berharap proses hukum berjalan tanpa pandang bulu dan hakim bisa memutuskan seadil-adilnya sesuai dengan berkas persidangan yang disampaikan.***(Haidar Rais/Prfmnews)
