Baca Juga: Cara Mengecek Daftar Penerima BLT PKH Rp 500 Ribu per KK Lewat Link Berikut Ini
Namun Najwa mempertanyakan, kenapa tidak demikian di hadapan publik?
“Ya ada yang suka bicara, ada yang tidak. Ya mungkin dia tidak suka bicara saya enggak tahu. Saya berkomunikasi terus (dengan Menkes Terawan), (dengan) Doni. Kami bertiga dalam konteks ini, sangat aktif berbicara,” katanya, seperti Pikiran-rakyat.com kutip dari saluran Youtube Najwa Shihab.
Luhut juga menanggapi pandangan publik soal pemilihan dirinya secara khusus untuk menangani COVID-19 di sembilan provinsi. Menurutnya tidak masalah jika orang berpandangan, semua bisa Luhut yang kerjakan.
Baca Juga: Pemkab Majalengka dan Masyarakat Jatitujuh Punya Data Masing-masing Terkait Lahan Pasar
Baca Juga: Surya Darma: Status Lahan Pasar Jatitujuh, Pemkab Majalengka Tidak Paham Esensi Otonomi Daerah
“Bebas saja persepsi orang. Saya pikir selama ini (apa yang) diperintahkan Presiden tidak ada yang tidak bisa saya selesaikan,” kata Luhut.
Luhut mengaku berbeda gaya dengan Menkes Terawan atau Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo. “Gaya saya berbeda memang dengan Terawan dan Doni. Dan itu lebih efektif,” ujar Luhut.
Sebelumnya, kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto disoroti media asing, Selasa, 22 September 2020, karena rentetan kebijakan yang dianggap aneh, bahkan tidak berjalan baik.
Baca Juga: Wajib Tahu, Cara Mencairkan Insentif Kartu Prakerja dari ATM BNI, OVO, Gopay, dan LinkAja
Baca Juga: Kemungkinan Dibuka Hari Ini, Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 10 di www.prakerja.go.id
Namun ini bukanlah yang pertama kali. Pada awal ditemukannya kasus akibat virus corona di Depok, Jawa Barat, sikap Menkes Terawan telah memperoleh sorotan media asing, Maret 2020.