Dengan jarak luncur yang terus menjauh hingga mencapai 3 km, PVMBG mengimbau warga di sekitar gunung api tersebut atau pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 km dari pusat erupsi.
Bobyson mengingatkan, masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Dari pengamatan kegempaan, adanya getaran banjir atau lahar hujan yang terekam sebanyak satu kali dengan amplitudo 47,3 mm dan durasi 1.500 detik.
"Tetap gunakan masker dan pelindung mata," kata Bobyson.
Tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki kini berada pada level IV dengan status Awas.
Warga tujuh desa yang tersebar di dua kecamatan terdampak yakni Ile Bura dan Wulanggitang telah dievakuasi ke posko-posko pengungsian yang dibangun oleh pemerintah daerah maupun rumah-rumah warga.
Sebelumnya, PVMBG mengingatkan warga desa di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi aliran lahar hujan karena terekam adanya turun hujan di puncak tersebut sore ini.
"Warga diminta untuk mewaspadai aliran lahar dari sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi," katanya. ***