Ma’had atau pesantren pimpinan AS Panji Gumilang berada di Gantar, Indramayu, Jawa Barat.
Memiliki areal tanah yang sangat luas, sekitar 1.200 hektare. 200 hektare digunakan untuk bangunan, sisa lainnya berupa persawahan, ladang, hingga hutan jati emas.
Komplek ma’had terpisah dari perkampungan penduduk dengan pembatas tembok tinggi.
Selain ada asrama dan ruang belajar seperti pesantren pada umumnya, di sana pun berdiri rumah sakit, rumah tinggal, wisma tamu, waduk, sawah, ladang, dan bahkan kandang ternak.
Ada pula proyek besar pembangunan Masjid Rahmatan Lil ‘alamin yang sekarang masih dalam tahap penyelesaian.
Baca Juga: MUI Ungkap Ponpes Al Zaytun Telah Terafiliasi Gerakan Negara Islam Indonesia
Masjid ini didesain dengan ukuran lebih besar dari Masjid Istiqlal Jakarta. Diperkirakan masjid ini mampu menampung 150 ribu jamaah.
Jauh sebelum jadi sorotan media saat ini, Almarhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah memprediksi tentang masa depan ma’had ini melalui sebuah wawancara dengan tim repoter NII Crisis Center (NCC).
Dalam wawancara tersebut Gus Dur Saat itu didampingi Yeni Wahid dan Sulaiman (Sekretaris pribadinya), adapun transkrip wawancara tersebut adalah sebagai berikut:
NCC: Apa pendapat Gus Dur tentang Al Zaytun?