Network
PORTAL MAJALENGKA – Lembaga Bahstul Masail (LBM) PCNU Indramayu ikut menyuarakan apa yang diputuskan PWNU Jawa Barat terkait penyimpangan Al Zaytun. LBM PCNU Indramayu juga ikut hadir dalam gelaran bahstul masail PWNU Jawa Barat di Pondok Pesantren Hidayatut Thalibin Indramayu kemarin, 16 Juni 2023.
PWNU Jawa Barat menggelar bahstul masail di Pondok Pesantren Hidayatut Thalibin Indramayu dengan beberapa pembahasan. Salah satunya tentang praktik ibadah yang dilakukan Al Zaytun.
Dalam keputusan bahstul masail PWNU Jawa Barat tersebut menyatakan bahwa beberapa praktik ibadah yang dilakukan oleh pihak Al Zaytun dinilai melenceng dari paham Ahlussunah wal Jama’ah.
Baca Juga: Lembaga Bahtsul Masail PWNU Jawa Barat Putuskan Rekomendasi Perihal Kontroversi Ponpes Al Zaytun Indramayu
“Kami para pegiat bahstul masail sudah menggali sekian referensi untuk menyikapi apa yang dilakukan pihak Al Zaytun dalam beberapa hal dan yang memang sudah dijadikan topik pembahasan oleh LBM PWNU Jawa Barat,“ ucap Kyai Ahmad Ali selaku ketua LBM PCNU Indramayu yang terlibat dalam pembahasan tersrbut.
Menurut Kyai Ahmad Ali, keputusan PWNU Jawa Barat yang juga diikuti semua PCNU se-Jawa Barat merupakan putusan yang tepat karena memiliki referensi kuat dari kitab kuning khas pesantren.
“Semua literatur kitab kuning kami baca dan kamu diskusikan bersama dalam forum resmi. Hasilnya seperti yang sudah dipaparkan oleh pengurus PWNU Jawa Barat bahwa pihak Alzaytun itu menyimpang dari paham Ahlussunah wal Jama’ah,“ ucap Kyai Ahmad Ali.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Pastikan Pemprov Jabar Segera Sikapi Persoalan Al Zaytun, Masyarakat Diharap Tenang
Menurut kyai asal Kedungwungu Indramayu itu, keputusan PWNU Jawa Barat juga bisa dipertanggungjawabkan karena bukan sebatas keputusan biasa. Namun sebuah keputusan yang mengacu pada pendapat ulama terdahulu dalam kitab kuning, baik tafsir, syarah hadits, fikih, dan lain sebagainya.
PCNU Indramayu juga berharap kepada pemerintah agar segera memberikan tindakan tegas terhadap pihak Al Zaytun yang sudah melakukan banyak penyimpangan dari paham Ahlussunah wal Jama’ah dan sudah diputuskan sesat ajarannya.***
