PORTAL MAJALENGKA - Di Madiun dan sekitarnya pada tahun 1948, PKI menggelar pemberontakan setelah memproklamirkan Republik Soviet Indonesia.
Dengan adanya revolusi tersebut, banyak korban yang berjatuhan atas ulah PKI. Para korbannya adalah ulama, santri, pejabat, tentara, bahkan keturunan raja-raja.
Kekejaman PKI pada saat itu telah diabadikan baik dalam jurnal, buku, bahkan penelitian langsung ke lapangan.
Baca Juga: 2 Gembong PKI Kebal Bacok di Malang Versus Komandan Banser Kecamatan Turen
Dilansir dari Buku Putih Benturan NU-PKI 1948-1965 (2013:44,62), PKI telah sepenuhnya menguasai Madiun pada September 1948.
Sebelumnya PKI dengan Front Demokrasi Rakyat (FDR) melumpuhkan Madiun sebelum menguasai Karesidenan Madiun yakni Ngawi, Pacitan, Magetan, dan Ponorogo.
PKI berhasil menguasai sektor pemerintahan, keamanan, sampai ke media penyiaran.
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Makhluk Halus Kepercayaan Orang Jawa, Siapakah Mereka?
Dalam mensukseskan adanya Republik Soviet Indonesia di Madiun, tidak sedikit korban yang berjatuhan.