Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1, Ini Luka yang Dialaminya

- 18 Oktober 2022, 20:20 WIB
Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1, Ini Luka yang Dialaminya
Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1, Ini Luka yang Dialaminya /Foto: Twitter/@idextratime

PORTAL MAJALENGKA - Korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan dikabarkan bertambah 1 menjadi 133 orang.

Korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan itu bernama Andi Setiawan yang berusia 33 tahun. Ia merupakan warga Jalan Kolonel Sugiono, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan itu diduga mengalami sejumlah sakit yang dideritanya.

Baca Juga: Pasca Tragedi Kanjuruhan, Polri Berjanji Tidak Bakal Gunakan Gas Air Mata Lagi

Korban mengalami memar di paru-paru, patah tulang iga dan tulang paha sebelah kanan dan meninggal pada pukul 13.00 WIB.

"Ada satu lagi korban dari tragedi Kanjuruhan yang sudah kami rawat sejak hari kejadian. Tadi ada penurunan kesadaran dan kondisi. Kami sudah coba perbaiki, tapi terakhir pukul 13.20 WIB kami nyatakan sudah meninggal," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar dr Kohar Hari Santoso dikutip Portal Majalengka dari Antara pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Menurut Kohar, korban yang baru meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan itu mengalami penurunan kesadaran dan kondisi sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.20 WIB.

Baca Juga: KISI-KISI Soal Tes Wawancara Panwascam untuk Pemilu 2024

Diketahui, korban yang baru dinyatakan meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan bernama Andi itu sudah sejak 2 Oktober 2022 dirawat kurang lebih pada pukul 03.00 WIB dengan kondisi kritis.

Menurut salah satu tim dokter anestesi dan ICU RSUD Saiful Anwar menyebut, pihaknya selama 16 hari memantau korban tragedi Kanjuruhan bernama Andi itu.

"Pengawasan secara penuh dilakukan kepada pasien sejak hari pertama masuk perawatan di rumah sakit. Namun, kondisi korban selama 16 hari menjalani perawatan di ICU tidak stabil dan kritis," katanya.

Baca Juga: Keramat Wali Gus Dur Bikin Takjub Rombongan Haji, Tahu Jumlah Uang yang Hilang

Menurutnya, sejak datang hingga terakhir, pasien dirawat di ICU. Ia menegaskan, penyebab kematian ada multi-trauma yang dialami.

"Kami sudah melakukan langkah perawatan pada saat pasien korban tragedi Kanjuruhan itu selama berada di ICU, yakni dengan membantu pernafasan pasien menggunakan alat bantu untuk menjamin ketersediaan oksigen kepada pasien," ujarnya.

Namun, kondisi pasien yang masih belum stabil tersebut, menyebabkan tim dokter tidak bisa melakukan tindakan operasi. Sehingga, kata Saiful, penanganan selama 16 hari tersebut fokus pada trauma yang dialami korban.

Baca Juga: Shalahuddin Al Ayyubi Kobarkan Semangat Juang Umat Islam dengan Perayaan Hari Maulid Nabi

"Saat pasien kita rawat, kondisinya tidak stabil. Jadi, masih belum memungkinkan untuk tindakan operasi," ujarnya.

Dengan bertambahnya korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan itu, kini secara keseluruhan menjadi 133 orang.

Secara keseluruhan, korban keseluruhan dari tragedi Kanjuruhan mencapai 708 orang. Dari 708 korban tersebut, 133 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan sisanya tercatat merupakan korban luka-luka.

Baca Juga: Keramat Wali Mbah Kholil Bangkalan Sudah Muncul Sejak Masih Kecil, Begini Kisahnya

Jika dirinci, maka terdapat 507 orang mengalami luka ringan, 45 orang mengalami luka sedang, dan 23 lainnya mengalami luka berat.***

Editor: Husain Ali

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x