"Seminggu berlalu, seperti inilah kondisi saat ini beberapa korban #TragediKanjuruhan : Pendarahan dalam mata, sesak, batuk-batuk, cidera hingga ada korban yang Retina matanya sampai detik ini tak ada warna putihnya. TGIPF : 'Semua gara-gara gas air mata," cuit akun tersebut.
Gambaran kondisi mata korban tragedi Kanjuruhan juga seperti yang diunggah akun Twitter @nataliamwijanto.
Baca Juga: Babak Pertama Timnas Indonesia vs Malaysia Kualifikasi Piala Asia U17 2023, Garuda Muda Babak Belur
Dalam unggahannya itu, salah satu korban selamat tragedi Kanjuruhan, yakni Fabianca Cheendy Chairun Nisa (14) mengalami pendarahan di matanya dan juga sesak napas serta batuk-batuk. Selain itu, retina matanya juga nampak tidak terdapat warna putih.
Hal yang sama juga dialami oleh dua saudaranya yang bernama Rafi Atta Dziaul Hamdi (14) dan Yuspita Nuraini (25).
Kondisi mata yang hampir sama juga dialami oleh M. Iqbal yang berusia 16 tahun. Ia mengalami pendarahan di dalam matanya dan mengalami luka pada kaki dan pingganggnya akibat terinjak-injak.
Baca Juga: Tes Kejelian Mata, Cari 5 Perbedaan pada Gambar, untuk Hiburan di Waktu Santai
Korban lainnya bernama Ahmad Afiq Aqli masih dirawat dengan kondisi mata merah, kaki serta tangan yang patah.
Seperti yang diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang itu terjadi usai laga tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Laga yang dimenangkan oleh tim tamu itu menyulut oknum suporter turun ke lapangan untuk melakukan protes. Sehingga Polisi berinisiatif menggunakan gas air mata.