Kemudian PKI membawa lari Abdul Majid ke Selaung, Sebuah kecamatan yang mengarah ke kabupaten Pacitan.
Namun karena dibawa itulah, Abdul Majid tak terdengar kabarnya hingga 1 tahun penuh.
Dikemudian hari setelah keluarga tidak mendapatkan kabar dari Abdul Majid, Muhamad Sajat, adiknya yakni Rohmat, dan Kakak sepupu Masykur bernama Muhammad Arifin dibujuk seseorang tak dikenal.
Baca Juga: Kisah Abu Nawas Lebih Sedih Ditinggal Mati Keledainya daripada Istrinya, Begini Alasannya
Dalam bujukannya mengatakan bahwa ia akan menunjukan dan menjenguk Abdul Majid yang merupakan kakak tertua mereka.
Namun ternyata sampai bertahun-tahun mereka bertiga pun tak kunjung pulang, hingga tersiar kabar pada 1950 bahwa mereka bertiga dibunuh PKI di perkebunan tembakau di daerah Balong dan dimasukan ke dalam sumur.
Karena keterbatasan informasi dan teknologi saat itu, kedua orang tua Masykur pun pasrah kepada Allah atas hilangnya ke 4 saudara Masykur.
Baca Juga: Rapor Timnas Indonesia saat Mengalahkan Curacao pada FIFA Matchday
Hingga pada tahun 1966, pasca peristiwa G30S/PKI, seorang adik bungsu Masykur yakni Zainuri dituduh mengadu domba aparat kecamatan Kendal dan Jogorogo.