AWAL MULA Waliyullah Mbah Hasyim Asy'ari Dirikan Pesantren di Tanah Maksiat, Apa Tujuannya?

- 21 Juli 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi : Kiai Hasyim Asy'ari.
Ilustrasi : Kiai Hasyim Asy'ari. /kolase facebook/udin/

Kakek dari Gus Dur itu juga ingin mengajak mereka ke jalan yang seharusnya, jalan di mana hidayah dan berkah dari Allah SWT bisa mereka raih dan rasakan.

Mengetahui niat mulia sang putra, Kyai Asy'ari dengan tegas memberikan doa restunya untuk mendukung keputusan yang telah Mbah Hasyim Asy'ari pilih.

"Baiklah anakku, aku paham, aku mengerti maksud muliamu. Dan sekarang aku mendukung rencanamu, bila nanti ada kerabat yang menentangmu, abah akan menjelaskan pada mereka," terang Kyai Asy'ari memberi restu pada sang putra.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Keramat yang Dimiliki Gus Baha, Hingga Berikan Julukan yang Luar Biasa

Dengan doa restu dan dukungan dari Kyai Asy'ari, niat Mbah Hasyim Asy'ari untuk mendirikan pesantren semakin kuat dan mantap.

Usai mengantongi restu dari sang ayah, Mbah Hasyim bersama 28 orang santrinya lalu berangkat ke Tebuireng guna mendirikan pesantren.

Di masa awal berdirinya, pesantren Tebuireng hanyalah sebuah bangunan sederhana yang disekat dengan bambu. Namun, dari bangunan sederhana itulah, Mbah Hasyim Asy'ari menyiarkan Islam yang rahmatan lil alamin.

Sebelum menyebarkan Islam di luar, sang kyai terlebih dahulu mendidik para santrinya agar mantap secara lahir dan batin untuk berdampingan dengan kehidupan masyarakat yang penuh maksiat.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Keramat yang Dimiliki Gus Baha, Hingga Berikan Julukan yang Luar Biasa

Setelah dirasa cukup baik lahir maupun batin, barulah para santrinya diminta untuk mendakwah Islam pada masyarakat sekitarnya.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Novel Biografi KH Hasyim Asy'ari Aguk Irawan MN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x