Wali Sang Penakluk! Gus Dur Bernama Abdurrahman Addakhil dan Kisah Hidup Ayahnya Wahid Hasyim

- 12 Juli 2022, 12:00 WIB
Gus Dur.
Gus Dur. /Pikian=Rakyat.com/

Tamu-tamu, yang terdiri dari para tokoh --dengan berbagai bidang profesi yang sebelumnya telah dijumpai di rumah kakeknya, terus berlanjut ketika ayahnya menjadi Menteri agama.

Hal itu memberikan pengalaman tersendiri bagi seorang anak bernama Abdurrahman Wahid. Secara tidak langsung, Gus Dur juga mulai berkenalan dengan dunia politik yang didengar dari kolega ayahnya yang sering “mangkal” di rumahnya.

Baca Juga: INI GAK MUNGKIN! Keramat Wali Sakti Mbah Maimun Zubair Disaksikan Langsung oleh Santrinya

Sejak masa kanak-kanak, ibunya telah ditandai berbagai isyarat bahwa Gus Dur akan mengalami garis hidup yang berbeda dan memiliki kesadaran penuh akan tanggung jawab terhadap NU.

Pada bulan April 1953, Gus Dur pergi bersama ayahnya mengendarai mobil ke daerah Jawa Barat untuk meresmikan madrasah baru.

Di suatu tempat di sepanjang pegunungan antara Cimahi dan Bandung, mobilnya mengalami kecelakaan. Gus Dur bisa diselamatkan, akan tetapi ayahnya meninggal. Kematian ayahnya membawa pengaruh tersendiri dalam kehidupannya.

Baca Juga: KISAH SEORANG RAJA Dituntun Wali Buta Menemui Nabi Khidir AS

Dalam kesehariannya, Gus Dur mempunyai kegemaran membaca dan rajin memanfaatkan perpustakaan pribadi ayahnya. Selain itu ia juga aktif berkunjung keperpustakaan umum di Jakarta. Pada usia belasan tahun Gus Dur telah akrab dengan berbagai majalah, surat kabar, novel dan buku-buku yang agak serius.

Disclemair : Portal Majalengka hanya menyajikan data dari berbagai sumber.***

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah