Network
PORTAL MAJALENGKA - Trending berita tentang Kemenag, terkait logo halal yang dikenalkan belum lama ini.
Logo halal yang baru dikeluarkan Kemenag ini menuai berbagai komentar dari para netizen di pelosok Nusantara.
Salah satu ahli kaligrafi yang memiliki akun Facebook abatasa ikut mengomentari logo halal yang baru dikenalkan Kemenag baru-baru ini.
Baca Juga: Segini Tarif Permohonan Pembuatan Sertifikasi Halal yang Ditentukan BLU PBJPH Kemenag RI
Komentar ahli kaligrafi pemilik akun abatasa ini menuliskan komentarnya pada status facebooknya, yang di-posting pada tanggal 13 Maret 2022.
Status yang dia buat atas dasar adanya beberapa pertanyaan dari beberapa tokoh maupun wartawan yang menanyakan tentang logo HALAL baru, yang lagi heboh.
Dan yang menjadi pertanyaan adalah apakah logo tersebut sudah betul atau bagaimana menurut pendapatnya.
Baca Juga: Berikut Cara Download Formulir Pendaftaran Sertifikasi Halal di BPJPH Kemenag RI
Menanggapi hal ini, dia menuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ia dapatkan melalui WA nya, ia menuliskan bahwa,
"Sebagai praktisi dan pelaku seni khat saya utarakan secara simpel sebagai berikut:
"Bagi para pelaku seni khat tentu jenis logo tersebut tidak musykil, namun bagi orang umum mungkin berbeda ceritanya" ucap nya.
Baca Juga: RESMI! Kemenag Luncurkan Logo Halal Terbaru, Wajib Dipasang
"Sama seperti seorang qari' membaca beberapa qira'ah ( القراءة السبعة اوالعشرة ) menurut riwayat yang orang awam belum banyak yang tahu, tentu akan membuat bingung" ungkapnya.
"Tulisan yang di pakai untuk logo HALAL terbaru boleh dan sah-sah saja, itu menganut aliran jenis khat kufi," ucapnya.
Dia juga menerangkan bahwa dalam ilmu kaligrafi ada beberapa jenis tulisan yang masing-masing mempunyai nama dan kaidah-nya sendiri-sendiri dalam cara penulisannya.
Dia juga menyebutkan jenis-jenis khot yang ada dalam kaligrafi Arab yiatu, khat naskhi , tsuluts, farisi , riq'ah , diwani , diwani jali .
Dan dikatakan juga bahwa yang dipakai untuk logo Halal oleh Kemenag saat ini yaitu khat kufi.
Khot Kufi kalau diibaratkan adalah orang tua dari beberapa khat yang lainnya, karena kemunculannya adalah hasil dari khat kufi yang di kembangkan.
Namun pemilik akun Abatasa ini tidak mau membahas tentang bentuknya yang mirip gambar gunung dalam pewayangan, pasalnya ia merasa itu bukan ranah dia untuk mengomentarinya.
"Tapi secara khattiyyah (Ilmu Kaligrafi Arab) memang halal saja khat kufi di bentuk seperti apapun selagi masih dalam koridor kepatutan" ungkapnya.
Dia juga menyebutkan bagaimana tentang kaidah penulisan khat kufi, dengan mengatakan
"Kalau khat Kufi itu kaku, tapi elastis. Kaku badannya (tulisannya) tapi elastis bisa di bentuk ke berbagai jenis pola dan bentuk" ucapnya.
Pemilik akun Abatasa ini juga sedikit memberikan masukan dengan mengatakan,
"Tentu mungkin ada baiknya juga jika logo halal di sederhanakan lagi bentuknya, agar mudah terbaca, meskipun memang sudah ada tulisan latin HALAL di bawahnya" ucap dia.***
