Masyarakat Harus Kritis Memilih Akomodasi Liburan yang Aman

- 10 Desember 2021, 10:30 WIB
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, menyampaikan, Masyarakat Harus Kritis Memilih Akomodasi Liburan yang Aman
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, menyampaikan, Masyarakat Harus Kritis Memilih Akomodasi Liburan yang Aman /kemenparekraf

Staycation juga menjadi alternatif liburan yang aman karena dapat dilakukan dalam rombongan kecil dan terjaga dan tidak menggunakan transportasi umum yang besar. Namun tetap menghasilkan pengalaman yang berbeda, yang merupakan esensi liburan.

“Apresiasi kepada hotel-hotel yang menghadirkan beragam kegiatan bagi pengunjung di dalam lingkungan hotel,” ujar Nia.

Baca Juga: Hasil Akhir Timnas Indonesia Menang 4-2 Lawan Kamboja di AFF Suzuki Cup, Menggebrak sejak Menit Awal

Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap pilihan kegiatan liburan yang aman juga tercermin pada cara konsumen memilih hotel.

Dikatakan Nia, sebuah data menunjukkan bahwa saat ini, prosentase terbesar pertimbangan masyarakat adalah penerapan protokol kesehatan pada fasilitas tersebut, baru disusul dengan diskon, kebijakan refund dan lain-lain.

Terkait penerapan prokes dan CHSE, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani menyebutkan bahwa 10 - 11 ribu hotel dan restoran di Indonesia telah bersertifikat CHSE dan protokol kesehatan sudah melekat dalam peraturan hotel serta restoran.

Baca Juga: Indonesia vs Kamboja Pecah! Garuda Panen Gol dan Berakhir Skor 4-2, Ini Jadwal Selanjutnya di AFF Suzuki Cup

“Dari Oktober hingga saat ini, juga setelah hotel dibuka secara penuh pada November, tidak ditemukan klaster baru,” ujar Hari.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa kehati-hatian tetap dikedepankan, kegiatan pariwisata tetap berjalan tapi selebrasi ditiadakan dan menghindari terjadinya penumpukan tamu.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan sesuai asesmen di tiap daerah selama Nataru, dinilai Hari sebagai sesuatu yang kondusif untuk industri perhotelan, serta terbukti meningkatkan jumlah hunian di hotel.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah