Konjen RI Ungkap Ternyata Belum Ada Kesepakatan Apapun Terkait Umrah Antara RI-Arab Saudi

- 21 Oktober 2021, 16:30 WIB
Ilustrasi umrah di tengah pandemi yang telah dimulai.
Ilustrasi umrah di tengah pandemi yang telah dimulai. /Shams Alam Ansari/ Pexels

Meskipun itu menjadi kabar baik, publik di Indonesia juga mengetahui bahwa terdapat hal-hal tekhnis yang mengganggu dan hingga kini masih belum terurai Jalan keluarnya. "Namun disitu juga perlu kita cermati bahwa ada hal-hal tekhnis yang harus dibahas oleh kedua belah pihak agar supaya umrah ini bisa terlaksana," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, selema ini memang ada pembicaraan di tingkat tekhnis antara kedua belah pihak. Terutama antara Kemenkes Indonesia dengan Kemenkes Arab Saudi.

Baca Juga: Sufmi Dasco Usul Asrama Haji Pondok Gede Dialihfungsikan Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Pembicaraan tingkat menteri itu, kata dia, difokuskan pada isu sinkronisasi aplikasi data vaksinasi yang dipakai kedua negara.

"Apa yang dibahas? Yaitu bagaimana kita mensinkronkan kedua aplikasi yaitu aplikasi peduli lindungi yang kita miliki dengan aplikasi serupa yang dimiliki Arab Saudi," katanya.

Dia menambahkan, dua aplikasi data tersebut sangat penting bagi kedua negara. Terutama bagi pemerintah Saudi Arabia yang akan memeriksa status kesehatan jemaah umrah. Tanpa ada status kesehatan yang tercantum dalam aplikasi kedua negara, jemaah umrah dipastikan mustahil bisa masuk ke Saudi Arabia untuk menjalankan ibadah umrah.

"Kedua aplikasi ini bisa memberitahukan kepada kita, kepada publik, kepada petugas, status kesehatan kita. Apakah kita sudah divaksin lengkap, atau baru sekali vaksin. Tanpa ada status itu, tidak mungkin seseorang itu akan masuk ke Masjidil Haram, Masjid Nabawi melakukan ibadah umrah. Nah ini yang sedang disinkronkan oleh kedua belah pihak," katanya.***

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x