Meskipun per Senin (6/9/2021), Varian Mu telah ditemukan di 46 negara, namun varian ini belum ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Hingga kini, lanjut Menkominfo, WHO mengkategorikan Varian Mu sebagai Variant of Interest (Vol) atau varian yang perlu kajian lebih lanjut terkait dampak dalam penularan dan tingkat laju penularannya.
Menkominfo juga menyebutkan bahwa pemerintah mendorong seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk mendukung pemeriksaan whole genome sequencing dengan mengirimkan sampel.
Baca Juga: Sekawanan Gajah Liar Ngamuk Berhari-hari di Kawasan Penduduk Lampung Barat, Warga Ketakutan
Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses analisis dan pemeriksaan. Pemerintah minta masyarakat untuk tak terjebak euforia penurunan kasus harian COVID-19 dan pembukaan di beberapa sektor secara gradual, karena potensi masuknya varian baru tetap ada.
"Seluruh masyarakat Indonesia harus tetap waspada dan disiplin memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan serta menyegerakan vaksinasi bagi yang belum,” ujar Johnny.***