Target Percepatan Vaksinasi di Agustus Sampai 2 Juta Dosis Per Hari

- 28 Juli 2021, 08:00 WIB
Kegiatan serbuan vaksinasi massal di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Senin 26 Juli 2021.
Kegiatan serbuan vaksinasi massal di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, Senin 26 Juli 2021. /Dok. Humas Bandung


PORTAL MAJALENGKA - Pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi dengan target 1 juta penyuntikan dosis vaksin COVID-19 per hari selama Juli.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa vaksinasi akan terus digenjot sampai menyentuh angka 2 juta dosis per harinya di Agustus demi memperluas cakupan dan memenuhi target herd immunity.

Bicara tentang upaya percepatan vaksinasi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, mengatakan hingga 26 Juli 2021, total ada 63 juta dosis vaksinasi telah disuntikkan, 45 juta dosis pertama dan 18 juta vaksin dosis kedua.

Baca Juga: Cek Fakta, Imam Masjid Ditangkap Gegara Rapatkan Barisan Sholat Ternyata Hoax

"Cukup banyak yang sudah disuntikkan. Targetnya kita akan berikan vaksinasi kepada 208,2 juta orang, dari semula 181,5 juta, karena ada penambahan penerima vaksin golongan usia 12-17 tahun,” ujarnya, Selasa 27 Juli 2021.

“Akselerasi untuk mencapai 1,5 juta vaksinasi per hari masih terus difokuskan. Sejak awal hingga minggu ketiga Juli, suntikan vaksinasi rata-rata sudah mencapai 1 juta dosis, dengan kisaran 900 ribu -1,1 juta per hari,” terang dr. Nadia.

Pemerintah telah mengamankan kembali 21,2 juta dosis vaksin COVID-19 untuk tambahan stok vaksinasi.

Baca Juga: Begini Aturan Perjalanan Darat, Laut dan Udara selama PPKM Level 1-4

“Alhamdulillah tadi siang baru terima vaksin Sinovac 21,2 juta dosis dalam bentuk bulk. Ini merupakan dosis terbesar yang pernah kita terima dan akan digunakan pada bulan Agustus untuk akselerasi vaksinasi,” terang dr. Nadia.

Vaksin yang diterima itu berupa produk setengah jadi dan produk jadi. Vaksin yang datang dalam bentuk jadi akan diperiksa secara fisik dan dikontrol kualitasnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) guna memastikan vaksin berkualitas dan aman.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah