Prof. Wiku Ungkap Banyak Daerah Masih Abai Protokol Kesehatan

- 16 Juli 2021, 05:32 WIB
 Ilustrasi protokol kesehatan.
Ilustrasi protokol kesehatan. /PIXABAY/KlausHausmann


PORTAL MAJALENGKA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan, sepekan Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, terjadi kenaikan pesat dari laporan kinerja posko desa/kelurahan.

Kenaikan paling tinggi terjadi pada laporan kegiatan pengawasan keluar masuk wilayah (naik 199,83%) dan Pembatasan jam malam (naik 157,13%).

“Kenaikan laporan kinerja posko ini harus terus dipertahankan, mengingat ini adalah langkah pencegahan yang harus dimaksimalkan agar penularan COVID-19 tidak semakin meningkat di tengah masyarakat,” ujarnya, Kamis 15 Juli 2021.

Baca Juga: Kenaikan Kasus Mingguan Alami Perlambatan

Menurutnya, pelaporan kinerja posko paling banyak berasal dari kelurahan di Provinsi DKI Jakarta, DIY, dan Bali dengan lebih dari 50% Poskonya melaporkan kinerja.

Namun masih ada 20 Provinsi yang pelaporan kinerjanya bahkan tidak mencapai 10% dari total kelurahannya, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kep Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Lampung, Papua Barat, NTB, Sumatera Utara, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Riau, Jambi, NTT, Maluku, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Papua, Maluku Utara dan Sulawesi Tengah.

Untuk itu Prof. Wiku meminta seluruh gubernur dari provinsi tersebut untuk benar-benar segera melakukan perbaikan tegas di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga: Kepala Daerah Diminta Konsisten Laksanakan Inmendagri

Pekan lalu sudah disampaikan, untuk segera membentuk posko, namun pekan ini belum ada tanda-tanda penambahan posko terbentuk.

“Jangan menunggu sampai kasus di wilayahnya kritis untuk dapat sadar akan pentingnya pembentukan posko,” tegas Prof. Wiku.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x