Dukung Penguatan 3T, TNI Siapkan 30.000 Lebih Tenaga Tracer

- 13 Juli 2021, 08:58 WIB
Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meninjau vaksinasi di Lanud Bogor
Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meninjau vaksinasi di Lanud Bogor /Dok Dispenau/


PORTAL MAJALENGKA – Salah satu upaya menekan angka penularan COVID-19 adalah dengan penguatan 3T (testing, tracing, treatment).

Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut mendukung penguatan 3T.

Menurut Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa, S.Sos., M.Si., M.Tr. (Han), untuk penguatan tracing, Puskes TNI di wilayah Jawa-Bali menyiapkan 30.000 lebih tenaga tracer yang terdiri dari para Babinsa, Babinpotmar dan Babinpotdirga, yang dilatih dan disiapkan membantu tracing PPKM Mikro di wilayah desanya.

Baca Juga: Dukung Penuh Kebijakan PPKM Darurat dan PPKM Mikro, TNI Kerahkan 63.207 Personel

Untuk kegiatan testing, Puskes TNI menyiapkan petugas swab, baik dari petugas kesehatan Mabes TNI maupun petugas kesehatan dari matra dan berkolaborasi dengan petugas kesehatan, baik dari jajaran Kemenkes maupun Dinkes di wilayah masing-masing.

"Kesehatan TNI juga telah membangun laboratorium PCR hampir di seluruh rumah sakit jajaran TNI,” kata Mayjen Prantara.

Selanjutnya pada kegiatan treatment, Puskes TNI berkolaborasi dengan 109 rumah sakit jajaran TNI dari matra darat, laut dan udara.

Baca Juga: PPKM Darurat Targetkan Tekan Penularan Kasus Hingga 10 Ribu Per Hari

Dalam menghadapi lonjakan kasus COVID-19, TNI juga telah menyiapkan peningkatan kapasitas rumah sakit lapangan berupa penambahan 1.870 tempat tidur ICU maupun isolasi, serta meningkatkan fasilitas lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Mayjen Prantara menegaskan TNI bergerak dalam misi kemanusiaan dan berkomitmen bersama segenap komponen bangsa, untuk menjaga keselamatan rakyat dengan pengendalian penyebaran COVID-19 melalui PPKM Darurat.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x