Network
PORTAL MAJALENGKA- Dokter Reisa Broto Asmoro meminta kepada para orang tua sebelum mengajak anak-anaknya untuk melakukan tes swab, terlebih dahulu berikanlah mereka edukasi terkait prosesnya.
Pasalnya, kata dr Reisa, selama ini anak-anak cenderung merasa ketakutan saat akan melakukan swab. Karena dalam pikiran anak-anak hidungnya akan ditusuk oleh alat swab, dan itu menyakitkan.
"Kadang-kadang memang pemeriksaan ini menakutkan bagi anak, karena mungkin anak belum melakukan, jadi yang pertama kali. Jadi wajar psikis anak harus diperhatikan, makanya dikasih tahu dulu prosesnya nanti seperti apa," kata dr Reisa, dikutip Portal Majalengka dari situs PMJ News, pada Rabu 30 Juni 2021.
Baca Juga: Wartawan di Majalengka Tes Swab Antigen, Sempat Kontak Erat dengan Bupati Karna Sobahi
Oleh karena itu, dr Reisa mengingatkan kepada orang tua untuk memberikan edukasi agar anak tidak takut saat di swab.
Misalnya, lanjut dr Reisa, dengan mengistirahatkan alat swab itu sebagai cotton bud. Nah dari cotton bud itu nanti dimasukan ke dalam hidung, nanti setelah masuk itu tidak sakit karena yang akan dirasakan hanya sedikit geli, kalau itu selesai, lalu ditarik dikeluarkan.
Kemudian, kata dr Reisa, setelah itu selesai, dan tinggal menunggu hasilnya.
Baca Juga: Hore! Pemkot Cirebon Sediakan Tes Antigen Gratis di Seluruh Puskesmas Kota Cirebon
"Kalau saya suka kasih tahu dulu ke anak-anak itu (alat swab) istilahnya cotton bud panjang. Nanti dimasukkan cotton bud ke hidung, nanti diputar-putar di hidung, geli-geli sedikit, sakit-sakit sedikit saja, kemudian segera ditarik, habis itu sudah deh. Habis itu kita periksa ada virusnya nggak nih di tubuh kamu," paparnya.
