Network
PORTAL MAJALENGKA - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut mengomentari polemik pajak sembako yang riuh di ruang publik tanah air. Ia melihat diskursus pajak sembako itu sudah tak terkendali.
Dahlan Iskan mengatakan, untung saja dokumen itu bocor. Sehingga wacana soal rencana pajak sembako itu ramai dan melibatkan masyarakat dalam banyak diskusi. Terutama di media sosial.
"Untung dokumen publik ini bocor. Diskusi publik pun bisa terjadi, meskipun kacaunya bukan main," ujar Dahlan Iskan dari Disway.id, Senin, 14 Juni 2021.
Baca Juga: Warganet Protes Rencana Sembako Kena Pajak, PPN 12 Persen Ramai di Twitter
Dahlan menjelaskan, maksud dokumen bocor yang ramai menjadi diskusi publik dan kacau. "Itulah soal pajak sembako yang asalnya dari rencana penyampaian undang-undang pajak ke DPR. Lalu, isinya bocor ke publik. Terutama yang bagian-bagian sensitifnya. Yang mudah dilepas dari konteksnya," katanya.
Saking hebohnya, kata dia, diskusi itu sukses membuat seorang pejabat bakal kebakaran jenggot. Pejabat tersebut, kata dia, menyesalkan kehebohan yang disebabkan bocornya dokumen tersebut.
Pada paragraf keenam, Dahlan menilai debat publik di ruang-ruang publik itu bak rujak sentul. "Satu ke utara, satunya ke selatan," katanya.
Baca Juga: Wajib Pajak Dapat Email dari DJP soal PPN Pendidikan dan Sembako, Begini Penjelasannya
Ia menyebutkan, rupanya pajak sembako itu belum diberlakukan dalam waktu dekat. RUU itu, kata dia, diajukan sebagai antisipasi kalau kalau pandemi sudah terlewati.
