Network
PORTAL MAJALENGKA -- Megawati Soekarnoputri berterima kasih dan menyampaikan penghormatan khusus kepada Menhan Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan saat meresmikan Patung Soekarno.
Penghormatan khusus Megawati Soekarnoputri itu sebagai ungkapan terima kasih kepada Prabowo Subianto sebagai sehabat. Karena kehadira Patung Soekarno telah mengingatkan nilai perjuangan bagi generasi penerus.
“Mewakili keluarga besar, saya mengucapkan terima kasih atas peresmian patung ini, karena dapat mengingatkan kita tentang nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa sekaligus menjadi pengingat bagi generasi penerus,” kata Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya, Minggu, 6 Juni 2021.
Baca Juga: Patung Soekarno dan Cerita Bung Karno Minta Dicarikan Kuda Jinak
Seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan Patung Soekarno.
Para netizen pun ramai-ramai melakukan penelusuran. Portal trends.google.co.id hari Minggu, 6 Juni 2021, hingga pukul 23.31 WIB, menyajikan traffic signifikan. Sebanyak 50 ribu lebih penelusur informasi tentang Prabowo.
Sebelum acara peresmian Patung Soekarno, Menhan Prabowo menerangkan bahwa Bung Karno tidak saja Proklamator Kemerdekaan Indonesia, tetapi juga penggagas Pancasila yang mempersatukan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Ridwan Kamil Kenang Pengabdian Mochtar Kusumaatmadja: Beliau Dosen Pembimbing Bapak Saya
Ditegaskan Prabowo, Patung Soekarno bukan dilahirkan semangat untuk mengkultuskan Sang Putra Fajar. Tetapi upaya untuk mewariskan nilai-nilai kebangsaan terhadap generasi penerus.
Prabowo dan Megawati tampil bersama dalam acara peresmian Patung Soekarno di Lapangan Bela Negara kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Minggu 6 Juni 2021.
Peresmian secara daring dan luring Patung Soekarno dilakukan persis di hari ulang tahun Sang Proklamator Indonesia yang sering juga disebut Putera Sang Fajar dan akrab disapa Bung Karno.
Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri yang juga putri kandung Soekarno, menandatangani prasasti peresmian Patung Soekarno.
Presiden Joko Widodo telah lebih dahulu menandatangani prasasti Patung Soekarno.
Monumen Soekarno menurut Prabowo, terinspirasi peristiwa ketika Soekarno yang saat itu menjadi Panglima Tertinggi Pertama Angkatan Perang Republik Indonesia. Soekarno menginspeksi pasukan dalam peringatan hari ulang tahun pertama Angkatan Perang yang kini TNI, tanggal 5 Oktober 1946 di alun-alun Yogyakarta.
Baca Juga: Lawan Terorisme, Indonesia dan Yordania Sepakat Jalin Kerja Sama
Seperti ditulis laman Kementerian Pertahanan, peringatan hari Angkatan Perang menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki banyak tentara yang kuat dan siap mempertahankan kemerdekaan.
Saat itu, lanjut Prabowo, para pimpinan tentara minta Bung Karno menginspeksi pasukan sambil naik kuda.
Menurut Prabowo, Soekarno perlu waktu tiga hari agar mahir naik kuda.
Baca Juga: Mahfud MD: Zaman Orba Korupsi secara Korporatis, Era Reformasi APBN Belum Jadi Sudah Dikorupsi
Monumen berupa Patung Soekarno kini menghiasi halaman Kementerian Pertahanan. Patung Soekarno sedang naik kuda tersebut merupakan hasil karya Dunadi, seniman asal Yogyakarta.
Memiliki ketinggian 6,5 meter, lebar 2,6, dan panjang 7,6 meter, Monumen Soekarno terbuat dari logam campuran. Berat monumen mencapai sekitar tiga ton.***
