Patung Soekarno menurut Prabowo, terinspirasi peristiwa ketika Soekarno yang saat itu menjadi Panglima Tertinggi Pertama Angkatan Perang Republik Indonesia, menginspeksi pasukan dalam peringatan hari ulang tahun pertama Angkatan Perang yang kini TNI, tanggal 5 Oktober 1946 di alun-alun Yogyakarta.
Seperti ditulis laman Kementerian Pertahanan, peringatan hari Angkatan Perang menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki banyak tentara yang kuat dan siap mempertahankan kemerdekaan.
Baca Juga: Mahfud MD: Zaman Orba Korupsi secara Korporatis, Era Reformasi APBN Belum Jadi Sudah Dikorupsi
Saat itu, lanjut Prabowo, para pimpinan tentara minta Bung Karno menginspeksi pasukan sambil naik kuda.
Menurut Prabowo, Soekarno perlu waktu tiga hari agar mahir naik kuda.
Sebagai Presiden ke-5 RI dan mewakili keluarga Soekarno, Megawati Soekarnoputri berterima kasih dan menyampaikan penghormatan khusus kepada Menhan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Innalillahi, Mantan Menlu Mochtar Kusumaatmadja Meninggal Dunia
Dikatakannya, peresmian Patung Soekarno bertepatan dengan peringatan hari lahir ke-120 Bung Karno.
Monumen Soekarno kini menghiasi halaman Kementerian Pertahanan. Patung Soekarno sedang naik kuda tersebut merupakan hasil karya Dunadi, seniman asal Yogyakarta.
Memiliki ketinggian 6,5 meter, lebar 2,6, dan panjang 7,6 meter, Monumen Soekarno terbuat dari logam campuran. Berat monumen mencapai sekitar tiga ton.***