Network
PORTAL MAJALENGKA-Pesawat Batik Air rute Jakarta-Denpasar menabrak garbarata di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira menjelaskan kronologi insiden pesawat Batik Air menabrak gurbarata.
Awalnya pesawat Batik Air mendarat dengan selamat di Bandara Ngurah Rai pada pukul 09.22 Wita.
Baca Juga: Selat Sunda Diguncang Gempa, Getarannya Sampai di Dalam Rumah, Seperti Truk Melintas
Kemudian saat pesawat itu berhasil berhenti di parking stand A-38 tiba-tiba bergerak maju ke depan dan menabrak garbarata.
"Insiden pesawat Batik Air rute Jakarta ke Denpasar yang menabrak garbarata tersebut terjadi pada Sabtu (22/5) kemarin pada pukul 09.30 Wita," Ujarnya di Kabupaten Badung, Bali, Minggu.
Dari parkir stand A-38 pesawat Batik Air bergerak maju hingga sekitar enam meter sehingga menabrak garbarata.
Baca Juga: 279 Juta Data Penduduk Indonesia Bocor di Internet, Mabes Polri Bergerak Periksa Sejumlah Pihak
"Dari titik berhenti yang seharusnya, pesawat maju sekitar enam meter. Dampaknya mesin pesawat sebelah kiri bagian atas mengalami robek karena bertabrakan dengan garbarata," katanya.
Pesawat maskapai Batik Air itu mengangkut 119 orang penumpang dan empat orang kru tersebut.
Dalam insiden tersebut tidak ada penumpang maupun kru pesawat yang terluka. Dan tidak menyebabkan terganggunya operasional Bandara Ngurah Rai.
Baca Juga: Dikabarkan Gelar OTT di Pandeglang, KPK: Sejauh Ini Tidak Ada OTT Tersebut
Sementara itu pesawat Batik Air ID-6506 hingga saat ini masih belum bisa dioperasikan dan berada di Bandara Ngurah Rai.
Hingga saat ini pihak Otoritas Bandara Wilayah IV masih melakukan investigasi terkait insiden tersebut.
"Pesawat juga sudah dipindahkan dari tempat kejadian di parking stand A-38 ke parking stand A-44 untuk dilakukan investigasi," ungkap Taufan Yudhistira.
Baca Juga: Satu Penumpang Kapal Tenggelam di Jambi Ditemukan Nelayan Tewas Mengapung di Laut
Ia juga menegaskan pesawat Batik Air itu dalam keadaan baik dan dapat beroperasi secara normal.
"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, garbarata berada dalam kondisi yang aman dan dapat beroperasi secara normal dalam melayani pengguna jasa Bandara Ngurah Rai," ujarnya.***
