Pertamina Minta Masyarakat Tidak Panic Buying, Stok BBM Aman

- 29 Maret 2021, 13:57 WIB
Kilang minyak Balongan kebakaran, Pertamina pastikan pasokan BBM tak terganggu.*
Kilang minyak Balongan kebakaran, Pertamina pastikan pasokan BBM tak terganggu.* //ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/pras/

PORTAL MAJALENGKA - Kebakaran dahsyat terjadi di kilang minyak Balongan, Indramayu, Senin dini hari. Akibatnya masyarakat khawatir kelangkaan stok BBM (bahan bakar minyak).

Terkait kekhawatiran stok BBM, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panic buying.

Menurut dia, stok BBM saat ini masih cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca Juga: Mudah Lelah? Sederet Makanan yang Bisa Tingkatkan Energi Termasuk Popcorn

Baca Juga: Detik-detik Ledakan Kilang Minyak Balongan hingga Warga Rasakan Rumahnya Bergetar

"Pasokan tetap berjalan aman dan lancar," kata Dirut Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangannya saat konferensi pers di Jakarta, Senin, 29 Maret 2021.

Secara nasional stok gasoline atau bensin saat ini masih tersedia 10,5 juta barel yang cukup untuk 27-28 hari ke depan. Stok solar ada 8,8 juta barel cukup untuk 20 hari.

Kemudian stok avtur sebanyak 3,2 juta barel untuk konsumsi 74 hari. Dan stok elpiji juga masih tersedia hingga 17 hari ke depan.

Baca Juga: Pimpinan Misa, Paus Fransiskus Sebut Iblis Manfaatkan Krisis dan Penderitaan

Baca Juga: Kilang Minyak Terbakar, Ratusan Warga Desa Balongan Mengungsi ke Beberapa Titik

Aktivitas ekonomi yang belum berjalan normal akibat pandemi Covid-19 membuat ketersediaan bahan bakar Pertamina cukup dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pertamina akan menyuplai kebutuhan bahan bakar bagi masyarakat dari sejumlah kilang dan terminal BBM. Salah satunya Kilang Cilacap dan Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).

Produksi Kilang Cilacap akan ditingkatkan sampai 300 ribu barel dan Kilang TPPI sebanyak 500 ribu barel.

Baca Juga: Melintasi Lokasi Ledakan Kilang Minyak Balongan, 4 Warga Indramayu Alami Luka Bakar

Baca Juga: Pastikan Stok Beras Aman Capai 1 Juta Ton, Dirut Bulog: Berminggu-minggu Semua Direksi Turun ke Sawah

"Kami mengoptimalkan produk dari kilang-kilang lain dan menyalurkannya langsung ke daerah-daerah yang selama ini disuplai Kilang Balongan," kata dia.

Lebih lanjut dia memastikan tidak ada kendala terkait suplai bahan bakar. Karena equipment utama di dalam kilang tidak terdampak kebakaran.

Perseroan mengklaim saat ini sudah bisa melokalisir api di dalam bund wall dengan menggunakan foam. Sehingga nyala api dipastikan tidak akan menjalar ke area lain.

Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Meledak, Terdengar Suara Parau Pekikan Takbir

Baca Juga: Puting Beliung Terjang Wilayah Kecamatan Cimenyan Bandung, Permukiman Warga Porak-poranda

"Kebakaran hanya terjadi di daerah tangki saja. Kilang akan dioperasikan kembali setelah kami berhasil melakukan pemadaman," kata Nicke Widyawati.

Diberitakan sebelumnya, kompleks kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, meledak dahsyat pada Senin dini hari, 29 Maret 2021.

Sejumlah sumber informasi menyebutkan, awal mula kilang minyak Balongan meledak terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca Juga: Terbaru, Jumlah Korban Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar Bertambah Jadi 20 Orang

Baca Juga: Begini Penuturan Istri Sekuriti Gereja Katedral Makassar Korban Bom Bunuh Diri

Kilang Pertamina RU VI Balongan merupakan satu dari tujuh kilang mikik Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero).

Kegiatan bisnis utama di kilang ini adalah mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non BBM dan Petrokimia. Kilang ini mulai beroperasi pada 1994.***

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah